Kamu berubah. Banyak sekali berubah. Tapi tidakkah kamu sadar akan hal itu?
Mungkin aku yang harus mengatakannya, tapi justru tidak bisa juga kukatakan padamu. Sulit sekali kalimat itu terucap, padahal sudah sampai di ujung lidah.
Perlahan-lahan kupelajari setiap perubahanmu. Yang kurasa, semakin lama aku tidak menemukanmu yang dulu. Mungkin sudah ada yang lain. Pikirku kala itu. Namun aku tetap diam. Mencoba menerima dan tidak protes sedikitpun. Barangkali aku sudah bertransformasi menjadi sosok yang membosankan dan kautlah temukan sosok yang lebih menyenangkan. Mungkin begitu. Tak apalah, jalani saja apa yang ada di depan mata.
Asal kamu masih ada bersamaku, tidak apa jika keadaan dan waktu telah mengubahmu. Nanti juga aku akan terbiasa. Tinggal menunggu waktu saja.
Bahkan pernah kukatakan, aku siap untuk dilupakan.
Tidak sekali dua kali kamu menghilang. Terlalu sering hingga aku cuma bisa menarik napas. Berusaha mengerti, mungkin kamu sedang tidak ingin diganggu. Sekali lagi, yang terucap dalam hati hanyalah, kamu telah berubah. Bahkan sempat tercetus, aku selalu siap untuk kehilanganmu.
Tapi sekarang kalimat itu justru tertuju padaku. Aku bahkan tidak tahu, di bagian mana perubahanku?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jangan malu- malu untuk berkomentar. Silahkan berikan komentar terbaik anda ^_^ Xie Xie Ni