11 MEI

11 Mei,
Bukan sebuah kisah, tapi sebuah nama.
Itulah namanya,
11 Mei.

Rasa itu begitu saja terjadi,
Nyata dan kadang transparan.
Hal aneh bila aku mencintai tapi tak sekalipun berani berkata 'Kumencintainya lebih dari yang dia tahu.'
Dan kurasa memang biarkanlah begini,
tetap diam dalam sunyi.
Kupikir aku sudah benar.
Karena sejak awal, aku hanya mencintainya, dan tak pernah ingin memilikinya.
Sekalipun tidak pernah.

Aku mencintainya,
Slalu merindunya,
meski dia tak jauh di mata.
Aku memanggilnya,
11 Mei.


Aku mencintainya, dengan kesederhanaanku yang hanya bisa menatap dari jauh.
Aku mencintainya, seperti aku tidak mencintainya.
Aku mencintainya, namun tak sekalipun inginkannya.
Aku mencintainya, tapi selalu ingin menjauh.
Aku mencintainya, enam tahun lalu, dan mungkin slamanya.
Dan aku akan selalu mencintainya, meski memang cintaku lebih besar kepadamu.
Kamu!