Rabu, 29 Mei 2013

TIDAK AKAN PERNAH MENJADI HEBAT

Banyak yang bilang, hebat itu ketika kita bisa menerbitkan sebuah karya. Sebut saja itu novel. Mereka selalu mengumbar kata hebat pada setiap orang yang berhasil melahirkan sebuah karya, dan saya sempat juga diberikan kata yang sama. Yaitu HEBAT!

Selasa, 28 Mei 2013

IN TIME WITH YOU



Chen Yao Qin & Li Da Ren
Saya geregetan banget sama drama Taiwan yang satu ini. Sumpeh! Saya nggak bosen-bosen nonton drama yang satu ini. IN TIME WITH YOU. Selain karena episodenya cuma 13, saya selalu suka sama dramanya Ariel Lin. Pertama liat dvd ini biasa aja. Saya penasaran karena ada Ariel Lin-nya. Dan ternyata, eh, saya naksir Bo Lin Chen juga.

Hao le, saya mulai review-nya ya.


Drama ini menceritakan tentang Chen Yao Qin dan Li Da Ren yang bersahabat selama 14 tahun. Awalnya mereka berdua ini rival. Saingan untuk mendapatkan jabatan ketua kelas. Semula Li Da Ren sama sekali tak berniat untuk menyaingi Yao Qin, tapi karena dukungan seluruh laki-laki di kelasnya, ditambah lagi gadis itu terlalu ambisius, Da Ren malah merasa tertantang. Dan hasilnya, Da Ren lah yang berhasil menjadi pemenang di pemilihan. Belakangan Da Ren tahu kalau kemenangannya adalah bentuk dari kecurangan yang sudah diatus oleh seluruh teman laki-laki di kelasnya. Tidak sengaja dia mendengar pertengkaran Yao Qin dengan temannya yang termakan iming-iming surat palsu buatan tim sukses Da Ren. Da Ren langsung marah dan bertengkar oleh tim suksesnya sendiri.
Selama 14 tahun pula, ternyata Li Da Ren mencintai Yao Qin. Tapi terlalu gengsi untuk mengatakan, malah menyodorkan diri sebagai sahabatnya.

"Mencintai adalah awal dari kehilangan. Jadi, aku tidak mungkin mencintaimu."

Persahabatan mereka di usia masing-masing menginjak 30 tahun, diwarnai oleh kecanggungan saat mengenalkan pasangan masing-masing, dan menyangkal perasaan untuk tidak cemburu. Sampai akhirnya Meggi, pacar Da Ren mengetahui kalau Da Ren lebih mencintai sahabatnya ketimbang kekasihnya. Dengan berat hati, Meggie melepaskan Da Ren. Dan yang tidak disangka, Yao Qin malah CLBK dengan pacar semasa kuliahnya yang menghilang. Da Ren memutuskan untuk pindah kerja ke Singapura karena dia tidak ingin terluka terlalu dalam ketika melihat  Yao Qin dan Ding Wei bersama.

Drama ini sangat menegangkan. Seriusan. Awal-awal episode, kita dibikin nyantai. Tapi makin mendekati ending, semakin deg degan. Terlebih saat Yao Qin meyakini kalau dia juga mencintai Da Ren tapi dia sudah terlanjur menerima lamaran Ding Wei. Drama ini alurnya maju mundur. Seperti yang saya bilang tadi, drama ini nyantai banget di episod-episod awalnya, tapi jangan salah. Di setiap adegan nyantai itulah terdapat kunci-kunci yang bisa bikin kita mengerti kenapa begini, kenapa begitu.

Yang saya suka, dan paling suka dari drama ini adalaaahhh...
Sewaktu Da Ren dan Yao Qin resmi menjadi kekasih. Mereka LDR. Da Ren masih kerja di Singapora dan Yao Qin di Taiwan. Serunya, seminggu sekali mereka mengadakan kunjungan bergantian. Minggu ini Yao Qin ke Singapoore, dan minggu selanjutnya Da Ren yang pulang ke Taiwan. Wih, saya envy. Pengin deh kayak mereka. Hahaha... *langsung telpon Joe Cheng minta dateng ke Medan. LOL*

Drama ini sedih. Sedih banget malahan. Saya sampai berurai mata menonton episod-episod di mana Da Ren harus menahan napas kalau liat Yao Qin berduaan sama Ding Wei. Dia itu... Duh... Saya speechless... Romantis lagi. Bikinin lagu buat Yao Qin. Aaaa... Mupeeng...

Kalau inget Da Ren ngelamar Yao Qin itu bawaannya mau senyum-senyum sendiri. Gimana nggak terharu kalau ngelamarnya begini...
Da Ren: Aku sudah meminta izin cuti dan pulang ke Taiwan. Karena aku tidak menemukan alasan untuk cuti, maka aku menulis 'menikah' sebagai alasanku. *evilsmile
Yao Qin-nya langsung nangis.
Yao Qin: Huaa... ini adalah lamaran yang terburuk yang pernah saya dengar. *nangis haru
Aaaa... Saya suka suka suka dan sukaaaaa... Lucunya, cincin lamarannya mainan cuy. Hihii..

Aduh, saya jadi makin envy bah. Endingnya benar-benar Happy banget. Pokoknya ini drama keren sekali...
DEMI...KIAN!


CURCOL BAGIAN XIII

Hari ini kayaknya ribet banget gitu ya. Sebenernya udah dari hari senin kemarin. Rempong! Gimana nggak rempong kalau tiba-tiba si May ngasih undangan ulang tahun di kostannya? Gila ya? Saya nggak ada persiapan. Ada niat nggak mau datang, tapi ya ampun, temen macem apa saya ini kalau sampai nggak dateng. Jadinya saya putusnya buat sms si emak dulu.
"Mak, telpon dulu ke mari." itu bunyi smsku. Padahal saya yang lagi perlu, tapi saya yang minta telpon. Haha... Anak doraka ini sih namanya. Tapi nggak papa-lah. Ngirit pengeluaran pulsa cuy...
Oke lanjut...

Senin, 27 Mei 2013

CURCOL BAGIAN XII

HUJAN PUNYA CERITA TENTANG KITA

Tadi malam, jam di ponsel udah berangka 03.30 am, tapi mataku masih cas. Nggak tahu kenapa udah sepagi itu aku belum ngantuk. Mungkin karena saya tidur siang dan ketambahan minum kopai without gula. Ya apalagi? Memang karena itu. Saya jadi ingat kegalauan bulan februari. Ya seperti ini. Jam 3 pagi masih melek. Cuma matiin lampu kamar aja biar kelihatan tidurnya, padahal sampai tiga hari kemudian, nih mata masih melek. Nggak ada tidur semenitpun, padahal nggak minum kopi ataupun tidur siang. Wah sekali, bukan? 

Minggu, 26 Mei 2013

CURCOL BAGIAN XI

Alhamdulillah banget hari ini kesembuhan Mamak udah 80 persen. Ditandai dengan kemauannya bantu aku di dapur tadi. Dan tanda keduanya, kecerewetannya hari inipun meningkat 1000 persen. Haha... Ya tapi disyukurin saja lah. Yang penting Mamakku sehat walafiat meskipun daku harus korban panas kuping. Gimana nggak ngomel-ngomel, ya. Soalnya malesanku makin hari makin menjadi. Tapi ya syukur banget diomelin, hari ini aku sudah menyelesaikan setrikaannku. Masih setengah tapi. Haha...

Hari ini curcolku nggak panjang-panjang deh, soalnya aku sudah lebih dari lima jam duduk, tanpa gerak. Bisa menderita sekali kalau diterusin. Jadi ya ini curcolnya cukup sekian dan terimakasih. :) Selamat berhari senin. Buat yang besok UAS, jangan sampai kesiangan, terus ya, apa lagi ya? Selamat UAS aja deh...

Bubaayyy...

CURCOL BAGIAN X

Jadi jomblo itu suka lupa malam apa ini? Kening saya sampai berkerut-kerut ketika membaca status Irvan 'Loro' Bukhori yang mengatakan kalau dia menderita jadi jomblo di malam minggu. Ternyata benar, ini malam minggu. Haha... Kenapa saya bisa lupa? Mungkin karena si Juntak nggak ngapel kali ya, jadinya saya lupa malam ini malam apaan? Sebenernya semua malem biasa aja buat saya. Tadinya saya malah mau nyetrika setrikaan saya yang juga belum saya apa-apain. Tapi kayaknya Tuhan lagi baik sama saya. Dari maghrib sampai setengah sepuluh mati lampu terus. Jadi ya saya nggak jadi nyetrika, dan mandi. (lho?)

Jumat, 24 Mei 2013

CURCOL BAGIAN IX

In The Night...

Paska dicabutnya arus telepon di daerah rumah saya, saya jadi nggak bisa internetan seperti dulu. Saya sangat kesal sekali begitu modem saya nggak ada jaringannya sama sekali. Padahal provider

CURCOL BAGIAN VIII

Rasanya nggak afdol kalau saya ngupdate blog ini tanpa curcol. Saya juga nggak tahu mau curhat tentang apa aja. Hari ini berlalu seperti biasa dan biasa-biasa aja. Tetap merasa ada yang kurang. Eh, tapi saya udah nggak se-galau pertengahan Mei kemaren loh. Cuma ya, saya belum kepingin bermain-main di facebook, twitter dan Whats App. Saya masih ingin menyendiri. Beneran masih pingin sendiri. Saya cuma pingin menghabiskan waktu bersama teman dunia nyata. Itu saja.


Mereka dan True Love


 Setelah memposting penampakan True Love di toko buku, sekarang saya mau memamerkan orang-orang kece bersama True Love. Cekidot!!!



Ari Keling - Bekasi



True Love di Toko Buku

Seneng banget deh kalau nerima foto kiriman dari teman-teman se-Indonesia. Speechless lah pokoknya... Dan postingan ini saya dedikasikan ntuk mengapresiasi kebaikan sahabat-sahabat saya yang baik hati dan tidak sombong...

Gramedia Medan - Chaerul Akbar

Semarang - Nyi Penengah Dewanti

Gramedia Basra Surabaya - Mas Adnan Buchori


TSM Bandung - Dion Sagirang

Togamas* Bandung - Dion Sagirang
Buat teman-teman yang ngeliat True Love di toko buku, fotoin yah. Supaya bisa saya koleksi di blog saya ini... :)


*) Sepertinya di Togamas, tapi saya sedikit lupa. Yang jelas di Bandung.

JEBE G WITH TRUE LOVE

Saya lupa... Hari selasa kemarin, Pak Pos datang membawa paket. Sebenernya saya sangat sedih, Pak Pos yang sekarang bukan Pak Pos yang dulu lagi. Huhu... Saya jadi galau. Eh, tapi kan Pak Pos yang dulu cuma resign aja dari Pos, bukan dari rumahnya. So, saya masih bisa ketemu-ketemu meskipun nggak seintens sewaktu masih jadi tukang Pos. Udah gitu, nggak bakalan ada penyemangat jiwa mau ke Pos. Hahaha... Oke lanjut... Pak Pos datang membawa paket yang isinya bukti terbit True Love.
Hah! Akhirnya, nyampe juga bukti terbit buat saya setelah sebulan lamanya menunggu sampai jamuran. Eh, ini kan bukan salahnya penerbit. Sekretariatnya lagi cuti hamil katanya, makanya agak lambretong sekelong. Ya sudahlah! Yang penting sekarang udah nyampe. Yihaaaa...



Penampakan True Love yang baru sampai.

Saya melihat kepuasan di wajahnya emak ketika ikut membuka paketan ini. Dia langsung meminta jatah buat dibagiin saudara-saudara. Wih, udah ada yang punya semua, Mak. Malah kurang. Yaudin deh, si Mamak malah minta dibeliin lagi. Yes! Bisa nebeng ongkir nantinya. Hahaha...


CURCOL BAGIAN VII



Ah, lupa! Kenapa nggak cerita tentang ini aja tadi? Hah??? Baiklah, saya mau cerita lagi. Kali ini tentang sebuah perenungan yang terilhami dari sebuah film. Gak usah nebak-nebak film apa. Yang jelas saya nggak mau bahas film barat. Bagi saya, sekeren-kerennya film hollywood, kalau pesan dari film tersebut nggak bisa saya tangkep, berarti film itu nggak keren. Hah!

Oke langsung aja. Saya mau cerita film Tara Rum Pum. Ini film India lima taon yang lalu kalo nggak salah, dan iya bener. Ini film keluarga besutan negaranya SRK. Haha... Udah kalau gak suka india sih jangan lanjut baca. Tutup aja nih blog sayanya.

Tara Rum Pum berkisah soal dua insan yang menikah tanpa restu tapi saling MENCINTAI. Si Cewek rela dicoret dari daftar nama pewaris demi pembalap sekeren  ARVI! *lupa nama ceweknya bah! Si Pembalap ini, sudah terkenal karena sering menang lomba balap. Eh apa ya namanya, saya nggak tahu. Di awal-awal film diceritakan kemenangan si Arvi, sampai akhirnya dia kalah balap. Dia mengalami kecelakaan dan terpaksa harus istirahat. Alur cepat karena langsung diceritakan keluarga Arvi setelah setahun kemudian. Setelah setahun dia balik lagi ke arena, dan tetap kalah! Singkat cerita, Arvi dipecat dan dia bangkrut karena harus membayar hutang. Bahkan si cewek sampai rela menggadaikan cincin pernikahan mereka.

Curcol Bagian VI



Hari ini berlalu biasa-biasa aja. Masih sedikit galau dan, apa ya? Ada yang kurang sepertinya, tapi saya sendiri nggak tahu apaan?

Mmm, sampai detik ini saya nggak tau mau curcol tentang apa? Baiklah, saya mau curcol tentang apa yang saya ingat hari ini aja.

Bangun tidur tadi udah biasa aja. Seperti biasa, bikin teh dan siapin makan pagi mamak yang masih belum bisa ngapa-ngapain. *duh, emak, cepat sembuh dooong... T.T
sempat sih tadi keluar belanja. Ya terpaksa sih, karena saya itu malesan keluar rumah karena males pake baju. *eh.

Seperti yang pernah saya bilang, semenjak Mamak sakit, saya malesan molo. Ditambah lagi tadi abang mopen nggak narik. Jadi deh makin males kuliah. Eh tapi saya segera insyaf. Kuliah juga deh akhirnya. Nyampe di kampus tetep aja nggak ada yang cetar. Hah! Paling tadi dengerin cerita makcik hetty about her problem. Duh, sabar ya makcik... Oh ya tadi si leader juga sempet cerita tentang yoon eun hae. Saya dengerin aja. balas budi, biasanya dia juga sering dengerin saya curcol tentang kegantengan joe cheng. Haha...

Kamis, 23 Mei 2013

CURCOL BAGIAN V

Hei, ini sudah berapa hari aku menyendiri, tapi kok masih bad mood ya? Yah, lagi-lagi saya harus curhat di blog. Ndak papa deh, paling juga yang baca si Hadi doang.

Tadi malem, pas saya lagi-lagi nggak bisa tidur, kalo gak salah jam 1 gitu deh. Kalau di TV swasta pasti udah gak ada acara kece. Nah, saya pindah ke more TV. Lagi muter film taiwan. Yaudah saya nonton itu aja. Film itu tokoh utamanya cewek tomboy. Nah, di drama ini dia direbutin dua cowok tampan dan tajir. Awalnya sih nontonnya gak konsen, karena saya lagi dengerin lagu Tarara rumpum di headset (lho?), tapi lama-lama saya mikir. Dia tomboy begitu, dua cowok tampan rela bonyok-bonyok demi dia. Padahal kan kalau asli nyata, nggak ada kali yang rela sampai segitunya. Apalagi kalau ceweknya nggak CANTIK!

Rabu, 22 Mei 2013

Curcol Bagian IV

Saya belum puas. Jadi izinkan saya terus berceloteh di sini. Ini masih soal galau gak jelas. Haha... kalau ga suka mending udah ga usah baca aja. Blog juga punya saya. 

Mmm, mulai dari mana? Saya nggak tahu apakah keputusan saya untuk menyendiri ini sudah tepat. Terakhir saya ketangkep abang mopen sedang terdiam di dekat pintu. Saya kalau nggak pegangan mungkin udah jatuh. Sempat juga mikir, gimana kalau saya lompat aja dari mopen ini. Biar sakitnya sekalian sampai ke fisik. Tapi, akal sehat saya masih mendominan. Iya kalau pas lompat ada matras yang nampung, kalau malah digiles kendaraan lagi? Aauuuww, saya gak sanggup ngebayangin kalau saya malah jadi cacat. Terus kan mamak sakit, siapa yang ngurusin saya nantinya? Dan oh, biaya RSnya? Kenapa gak kepikiran, mending biayanya buat tambahan si dedek kalau lulus di jepang. Saya jadi ngerasa kayak orang setress. Mikirin yang aneh-aneh dan gak jelas 

Curcol Bagian III

Tentang Sebuah Lagu... 

Saya nggak tahu kenapa saya ketagihan curcol di blog. Padahal seharusnya curhat di blog lebih memalukan ketimbang face to face. Tapi entah kenapa saya lebih malu kalau harus curhat sama seseorang. Jadi kayaknya saya curcol di blog aja lagi. Paling juga yang langganan baca si Hadi. 

Sesuai dengan sub judul curcol saya kali ini, saya mau cerita tentang lagu pengusir kegalauan saya. Serius! Rasanya ini kegalauan yang terlalu parah, saya juga belum ada mood membicarakan hal hal penting di WA. Kecuali kalau darurat ya di balas seadanya aja. Saya masih ingin menyendiri, entah sampai kapan. Perasaan sama kondisi saya masih belum memungkinkan untuk kembali seperti semula. Mamak masih sakit, ditambah lagi inbox seorang abang warnet yang bilang mau pindah. Saya jadi makin sedih. Siapa lagi yang akan ninggalin saya setelah ini? Kayaknya saya gak kuat kalau denger sebuah perpisahan. 

Senin, 20 Mei 2013

CURCOL BAGIAN II


Oke, di sini saya mau curcol. Beneran nggak tahu harus mulai dari mana? Sebenernya curcol di blog juga bukan sebuah pilihan. Habisnya saya nggak tahu harus curcol ke siapa? Biasanya sih ada. Ada temen saya yang sering jadi tempat curcol saya. Namanya Aida. Tapi dia sibuk banget sama kerjaannya. Saya juga tengsin mau curhat. Takut nggak didengerin khusuk. Nah terus saya buntu. Saya uring-uringan. Nggak tahu mau curhat ke siapa. Ke Tuhan, udah kayaknya. Sampe nggak sadar udah kayak korban poligami, saya meraung-raung gitu sambil sujud. Nyesek banget. 

Saya putus asa, beneran nggak tahu harus ke siapa curhat? Ke Hadi? Ntar malah di ketawain? Ke Ceu Mega? Sama, takut diketawain juga, apalagi ke Dion. Huh, tuh orang mana pernah mau ngerti sih? Paling juga jawabannya makin bikin nyesek. Ke Mas Arling, haduh, saya nggak punya muka mau curcol kegalauan saya sama dia. Nggak akan ada yang bisa ngertiin gimana rasanya ada di posisi saya. Serius, pasti nggak ada. Padahal kalau ngegalau yang bisa ngademin tuh biasanya cuma pertanyaan lembut. Kan saya wanita, otomatis saya juga suka dilembutin. Ditanya baik-baik, saya kenapa. Nah ini, Nge WA nanya yang penting. Yaudah makin sebel dan makin GALAU.

CURCOL BAGIAN I


Kalau seseorang mencintaimu, dia juga harus mencintaimu apa adanya. Jika dia mencintaimu setelah perubahanmu, itu bukan cinta namanya. Tapi perjanjian. Dan sayangnya tidak ada perjanjian dalam cinta.
--Sanjana--

Serius! Kalimat ini bikin saya merinding dan nyadar. Saya nggak mesti berubah jadi cantik buat dapetin hati seseorang. Saya nggak mesti melakukan apa yang kamu suka sedangkan saya nggak nyaman, toh akhirnya perasaan kamu nggak bakalan berubah. Saya menyesal. Saya nggak boleh jadi cantik hanya untuk merebut hati kamu. Toh kalau nantinya kamu berhasil saya miliki seutuhnya karena kecantikan saya, besok-besok saya yakin kalau ada yang lebih cantik kamu pasti BAKALAN BERPALING DENGAN ALASAN DIA LEBIH CANTIK!

Jadi, mulai detik ini saya mau jadi diri saya sendiri. Saya nggak fanatic sama english song, biarin aja. Saya lebih suka lagu india, bodo amat. Saya nggak feminim, eh yang penting saya bisa lari make heels 10cm. saya nggak fashionable, biarin, yang penting saya nyaman sama apa yang saya pake. Saya nggak cantik, nggak papa. Yang penting saya nggak juling, nggak sumbing, dan nggak bonsai. Ahiy. Begini saya ya beginilah saya. Saya nggak akan mau lagi berubah jadi begitu demi siapapun dan apapun. Toh saya juga masih sering di bully di grup WA.  *Nyindir ini yah?