Minggu, 28 Juni 2015

TIPS MENABUNG DALAM JANGKA PANJANG

Menabung.
Apa yang ada di dalam pikiran kamu saat membaca satu kata tersebut di atas?

Menabung memang bukan satu hal yang asing buat khalayak. Menabung begitu familiar karena tidak sedikit orang di sekeliling kita yang pergi ke bank untuk menyetor beberapa jumlah uang, atau yang lebih sering terjadi, mereka membeli sebuah celengan untuk diisi setiap hari.

Mengapa kita perlu menabung?

Tidak bisa dipungkiri, selain memenuhi setiap kebutuhan kita juga perlu menabung. Karena… Kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi di masa depan, berapa banyak rupiah yang akan habis untuk keperluan kita. Kita butuh mempersiapkan hal tersebut, untuk itu kita butuh menabung. Tak perlu banyak, sedikit pun jadi. Asal rutin, tabungan tersebut akan membukit.

Jumat, 26 Juni 2015

KESERUAN BERSAMA MEREKA




Hai blogger, udah lama nggaknyoret-nyoret blog ini, jadi kangen. Beberapa hari ini lagi sok sibuk, sok sineas banget, *peace. Setelah memosting video promosi KSG dan LDR, rupanya Bibi memerhatikan hobi baruku. Beliau pun memberi tahu kalau SCTV lagi ngadain festival film pendek, dan oh, aku langsung tertarik. Sayangnya Bibi telat ngasih tau, aku pun jadi galau. Kalau nggak salah Bibi ngasih taunya tanggal 10 juni gitu deh, terus Deadline upload film pendeknya tanggal 27 juni. Doweweng!


Aku jadi kalangkabut nentuin tema. Sempat nguprek-nguprek draf, dan ketemulah sama cerpenku bertahun-tahun lalu yang berjudul, Aku, Raja dan Mawar Berduri. Kenapa aku milih cerpen tersebut buat divisualisasikan, karena ceritanya simpel dan nggak perlu spesial efek nak-naik elang terbang segala. So, aku langsung ngehubungin temenku buat ngerubah cerpen itu jadi skenario. Dua hari, Skenario jadi, aku pun balik kalangkabut nyari aktornya. Paling susah nyari aktor cowoknya nih. Kandidatnya ada, tapi doi enggak mau disuruh akting. Euh nyebelin. Sempat nempah temen di geng Jebe buat jadi mawar, tapi tetep aja gatot. Pas curhat ama tetua cermat, pas hari H malah kajol. Aaakk, galau berat.

Kamis, 11 Juni 2015

Love That

'Katanya, orang kreatif selalu dibarengin dengan kekacauan kamarnya.'

Saya enggak peduli apakah saya termasuk kreatif karena punya kamar berantakan (padahal saya cewek loh) atau enggak. Saya selalu suka melihat kamar berantakan, dengan catatan nggak terlalu mirip kapal pecah. Waahh itu parah banget, coy.

Saya punya alasan lain kenapa jarang bersih-bersih dan nggak mau juga liat moms bersih-bersih kamar. Bisa dikatakan pemalas, bisa juga tidak.

Bagi saya membersihkan kamar atau memindah beberapa perabotan adalah hal yang akan membuat saya kehilangan sesuatu. Itu memang terjadi setiap kali Moms beres-beres kamar, merapikan barang-barang yang berserakan atau memindah perabotan kamar. Misal, lemari yang semula dekat jendela, diroker dengan tempat tidur yang berganti menempati posisi tersebut. Damn it! Saya tidak terlalu menyukai tatanan ruangan yang seringkali berubah, karena pada dasarnya saya tidak tertarik pada perubahan jika yang lama sudah cukup nyaman. *oot

Beberapa hari yang lalu moms melakukan kebiasaan yang tidak selalu saya sukai. Memutasi barang-barang yang berserakan di kamar adek saya yang sering saya pakai untuk menulis mengeprint atau kata kerennya sudah saya jadiin kantor. Moms membuang kertas-kertas, barang-barang, dan itu membuat masalah bagi saya.

Saya kehilangan micro sim sebesar 8GB. It's too much sad!

Sebenarnya bukan harga sim tersebut yang saya sesalkan. Bukan pula isinya yang berupa lagu-lagu favorit saya. Mulai dari lagu sountrack drama taiwan, korea favorit sampai ost film-film India. Enggak, saya bisa mengembalikan koleksi itu. Hanya saja yang saya sesalkan adalah perjuangan untuk mendapatkan/mengoleksi isi dari sim tersebut. Saya mendapatkannya tidak mudah, duduk berjam-jam di warnet, menu ggu download-an hape yang waktu itu begitu sangat lola dan mengumpulkannya hari demi hari. Mengoleksi semua lagu favorit di sim tersebut tidak singkat, sejak akhir SMA sampai pertengahan kuliah.

Dan ketika mendapati memori tersebut sudah hilang, rasanya sedih sekali. Pengin nangis karena tidak mungkin mengembalikan isi koleksi yang ada di sana dengan mudah. Okelah saya bisa mengembalikan koleksi lagu india dari film A-Z dengam mudah karena ada situs khusus untuk itu, tapi untuk ost drama-drama Taiwan, korea bahkan lagu Indonesia favorit saya rasanya sulit sekali. Saya selalu gagal mencari situs terlengkap, dan mungkin saya lupa lagu apa aja yang sudah pernah saya masukkan ke dalam memory tersebut.

Itu kenapa saya menyukai barang-barang berantakan di dalam kamar, sebab ketika saya pengin mencari sesuatu, selalu ada harapan di barang-barang berantakan itu untuk saya menemukannya. Nggak seperti sekarang, saya nggak tau harus cari memory itu di mana karena semua udah rapi dan tak ada juga memory kesayangan saya itu. Now, saya harus memulainya dari awal, mengembalikan isi dari memori tersebut ke dalam memori yang baru. It will be so tired!!

Senin, 08 Juni 2015

Mengenal Mural Lewat Ade Radinal






Mengenal Mural Lewat Ade Radinal
Oleh : Diurnarii Publisher / Zakiyah Rizki Sihombing
Seni melukis dengan media dinding atau biasa disebut dengan mural merupakan hal baru di kota Medan. Begitupun penggiatnya masih terlihat minim. Salah satunya ialah Ade Radinal Siregar, seorang pria berusia 22 tahun yang semenjak 2011 lalu menekuni hobinya yang satu ini. Kelihaian bermain dengan cat dan kuas sudah tidak diragukan lagi terbukti banyaknya tawaran yang datang ingin memakai jasanya.
Aku hobi banget ngemural, karena selain bisa berimajinasi lebih luas aku juga dapat uang saku dari mural” jawabnya ketika ditanya mengenai kesukaannya pada mural.

Dari hobi memural ia bisa mendapatkan ratusan ribu hingga jutaan rupiah dalam sekali kerja, meskipun memakan waktu yang banyak tetapi Ia selalu mengerjakannya dengan sebaik mungkin sehingga setelah memural akan timbullah kepuasan di dalam dirinya. Pria berdarah Batak-Mandailing ini juga menyatakan bahwa mural baginya merupakan hobi yang dibayar.
Di tengah polemik grafity yang dipandang negatif, mural hadir sebagai seni baru yang bernilai positif karena dianggap aksi street art yang lebih terarah. Tak hanya mural, Ade juga lihai dalam sketching, drawing, ilustrasi dan digital art . Namun Penggunaan media yang baik adalah alasan mengapa hingga sekarang Ade masih teteap memilih untuk bergelut dengan mural.
Pria yang juga bercita-cita menjadi seorang Ustadz ini mengaku tengah gencar mempersiapkan tugas akhir studinya di D3 Metrologi FMIPA Universitas Sumatera Utara, meskipun begitu Ia tak menolak tawaran yang datang. Seperti baru-baru ini Ia baru saja menyelesaikan mural di beberapa tempat nongkrong kota Medan seperti Siantar Square, Warung Menolak Lupa, Kedai Boogie dan lain sebagainya.
Mural yang merupakan satu visual utuh dengan persiapan design yang matang membutuhkan imajinasi yang tinggi, sehingga sebagai penggiat seni mural, Ia sangat mengidolakan tokoh Oky Reymonta dan Aaron Horkey sebab karya seni yang mereka ciptakan berperan penting dalam menginsipirasi karyanya.
Semenjak awal Ade sudah sadar betul bahwa Ia sangat menyukai mural. Tetapi panjang cerita, rezekinya untuk menekuni itu di perkuliahan sirna. Hingga suatu ketika Ia menemukan komunitas penggiat mural di Medan, beberapa teman dekat mengajaknya turut andil dalam event mural seperti Event Delux-2013, Aphoria-8 Januari  2014, Fashion for Fashion-Mei 2014, Acem-Oktober 2014. Tak hanya itu, Ade juga beberapa kali mengikuti penampilan seni seperti ; Pemuda Metropolis (2013), Parkiran Seni (April 2014), Panggung Rakyat (Maret 2015) dan Kreatif 2015.
“Semenjak saat itu, saya jadi lebih konsen menekuni mural” katanya mengenang
Bagi yang ingin mengenalnya lebih dekat dapat menghubunginya via Instagram @Punkability dan Facebook Ade Radinal Siregar.



Jumat, 05 Juni 2015

Happy Blessing Day to Me

5 juni bagiku begitu berarti. Sangat-sangat berarti karena di tanggal segitu, 23 tahun yang lalu moms kasih kelahiran buat aku. Dan tepat hari ini usianya genap 23 tahun. heuheuheu... Makin tua aja. Ehehehe...
Di usia 23 tahun ini saya pengin mengucapkan syukur yang tiada tara kepada Allah SWT. Alhamdulillah... Alhamdulillah...
Sebab diumur sedemikian tua ini saya masih diberikan banyak hal, seperti...

Kamis, 04 Juni 2015

Cermati.Com Memberikan Kemudahan untuk Anda yang Kesulitan

Halooo guys...
Senang rasanya jika sekarang saya lebih kecanduan menulis blog ini dengan hal-hal yang lebih bermanfaat. Sebab hidup terasa lebih indah jika saling memberi manfaat, bukan saling memanfaatkan. *Aseekk...

Pernah mendengar pepatah yang mengatakan 'Uang bukanlah segalanya' tidak? Ada yang setuju dengan ungkapan itu? Aku sih nggak setuju-setuju banget, tapi kata-katanya memang nggak bisa diabaikan begitu saja. Memang uang bukan segalanya, namun segalanya yang hidup dan berkembang di muka bumi ini membutuhkan uang. Makan, minum, sekolah, berbelanja, bayar rumah sakit, bayar BBM, semuanya memakai uang. Apapun dilakukan demi mendapatkan uang, dari melakukan yang halal sampai yang haram sekalipun. Dari yang banting tulang, sampai yang terpaksa mengemis di jalanan, semuanya dikarenakan uang. Enggak sedikit pula orang yang kepepet butuh berjuta-juta uang untuk terus menjalani kehidupan.

Rabu, 03 Juni 2015

LONG DISTANCE RELA NGGAK RELA

Cover LDR
LONG DISTANCE RELATIONSICK

Penulis: Hadi Kurniawan
Penerbit: Ragam Media
Editor: Fatimah Azzahrah
Cet: I, Mei 2015
Tebal: 190 hal 13x19 cm
Harga: Rp. 38K

Review: BARFI!



Sebelum kalian membukanya secara full, saya hanya mengingatkan bahwa postingan ini akan menjadi panjang. Sebab saya mereview sebuah film yang menurut saya mengajarkan apa itu cinta yang tulus. Cinta yang tidak melulu perihal si tampan dan si cantik juga tidak melulu tentang kesempurnaan fisik. Film ini bercerita bagaimana cinta bekerja dengan caranya sendiri.

‘BARFI!’

Selasa, 02 Juni 2015

DiBalik 'Keluarga Salah Gaul'











Sebenarnya terlambat sekali ya saya menulis 'dibalik Keluarga Salah Gaul' sekarang. Secara novelnya udah setengah bulan lewat terbit. Belum lagi woro-woro yang saya lakukan malah udah dari awal Maret. Tapi dengan pertimbangan 'saya ingin berbagi proses Keluarga Salah Gaul hingga terbut' maka saya tidak mengacuhkan keterlambatan ini.