Senin, 12 Oktober 2015

Introducing Cast Of Pyaar Ke Liye

Hoaaa... Akhirnya setelah menanti dengan harap-harap cemas cover novel 'Pyaar Ke Liye' sudah keluar awal bulan oktober lalu. Senang sekali melihat hasilnya. Keren banget! Rasanya tidak sabar menimang novel tersebut.
Coba lihat deh!



Nah, berhubung tanda-tanda kelahiran 'Pyar Ke Liye' sudah terlihat, aku mau share sedikit tentang cast lead charachter di novel tersebut.

Jumat, 25 September 2015

Behind The Book 19 JMPS (Vivie Hardika)



Sebelumnya saya tidak pernah sekalipun berpikir untuk menulis buku non-fiction seperti buku bergenre how-to seperti 19 Jurus Mabuk Penulis Sukstress. Buku ini adalah buku nonfiksi pertama saya. Yang berupa antologi bersama 18 penulis keren lainnya.

Pertama kali redaksi Universal Nikko merekrut penulis untuk menuliskan buku nonfiksi tentang kepenulisan, saya antusias sekali meski dalam hati tidak begitu percaya pada diri sendiri. Saya memilih tata cara menulis teenlit, karena teenlit adalah genre novel yang banyak saya tulis. Saya akrab dengan genre teenlit oleh karena diantara 18 penulis hanya saya yang masih remaja. *abaikan caption barusan.

Berbeda dari buku-buku fiksi yang pernah saya tulis, buku ini tentu punya kisahnya sendiri. Tingkat kesulitannya pun berbeda. Saya harus benar-benar bekerja keras untuk naskah yang satu ini. Karena saya nggak mau pembaca yang membaca naskah nonfiksi saya ini tersesat dan tak tau arah jalan pulang. *nah loh malah karaokean.

1.       Berapa lama waktu yang kamu butuhkan untuk menuliskan naskahmu yang ada di buku 19 JMPS? Ceritakan proses kreatifmu ya, Ganks.
Jawab:
                Menuliskannya hanya beberapa jam. Tapi mengeditnya butuh waktu tiga hari. Kenapa begitu? Karena saya ingin naskah ini benar-benar… sempurna… *ala gitagut. #abaikan!
Mengedit adalah bagian paling sulit menurut saya bahkan menurut semua penulis yang berada di muka bumi ini. Mengapa saya kami bilang sulit? Karena dengan mengedit sama seperti mengulang kembali. Mencari tahu keakuratan dari riset yang kita masukkan ke dalam tulisan. Maka tidak jarang banyak penulis yang galau saat mengedit naskahnya sendiri.

2.       Kenapa kamu memilih untuk ‘menurunkan jurus’ yang kamu kuasai itu di dalam buku 19 JMPS?
Jawab:
                Karena… alasannya cukup sederhana. Agar saya memiliki penerus yang akan meneruskan langkah-langkah saya menulis. Agar (lagi) tak banyak inbox menanyakan ‘gimana sih caranya nulis?’, atau yang sering bikin galau, ‘ajarin bikin novel dong.’ Sekarang, karena jurusnya sudah turun dari langit ketujuh, maka saya tidak akan segan-segan lagi membalas berbagai pertanyaan mereka dengan, ‘semuanya terangkum dalam buku 19 JMPS, miliki segera!’ #aseeekkk *Sekalian promosi

Kamis, 27 Agustus 2015

Tolak (Masuk) Angin dengan Tolak Angin

Menulis bukan hanya sekadar hobi bagi saya. Menulis adalah sebuah kehidupan. Dunia bagi pelakonnya. Banyak orang yang ingin menjadi penulis, namun karena beberapa hal keinginan itu menjadi terbengkalai. Bukan karena ia tidak bisa meraihnya , karena mereka tidak menjadikan menulis sebagai bagian dari kehidupannya sehingga keinginan itu hanya sebatas angan saja tanpa tindakan yang nyata.

Menulis bukan hanya menghasilkan karya, namun juga proses membagikan apa yang kita ketahui kepada para pembaca. Alangkah bahagianya jika pembaca tersebut dapat menangkap hal positif dalam tulisan kita.

beberapa hasil dari menulis

Dan bagi seseorang yang telah menjadikan menulis sebagai dunia-nya, menulis bisa jadi tidak mengenal waktu. Selagi luang akan menulis. Begitupun saya. Ketika ide sedang bersliweran, saya langsung menuliskannya. Bisa berjam-jam dan sampai tak kenal waktu. Seringnya jadwal menulis saya hingga larut. Di jam-jam segitu biasanya ide muncul tak terduga-duga. Dan tak jarang saya begadang sampai demi menuntaskan hasrat menulis saya tersebut. Kebiasaan begadang inilah yang terkadang menimpulkan penyakit. Punggung jadi pegel, dan tak jarang pula suka masuk angin.



Karena takut diomelin dan dilarang menulis sampai larut—sementara semakin larut ide semakin hot—akhirnya saya nggak pakai koprol kepada orang tua. Saya langsung beli obat anti masuk angin di warung terdekat. Sebelumnya saya telah direkomendasikan oleh teman saya untuk membeli obat herbal tersebut. Selain harganya terjangkau, khasiatnya pun tidak cuma untuk masuk angin, tapi dapat juga menghilangkan pegal-pegal setelah semalaman begadang.



Jumat, 21 Agustus 2015

CATATAN ANAK BANGSA - SAVE OUR CHILDREN

Belakangan ini banyak bermunculan berita pelecehan terhadap anak di bawah umur. Pelakunya pun mencengangkan, guru sekolah, tetangga dekat, dan tak jarang pula pelaku pelecehan tersebut adalah anggota keluarga sendiri.
Miris sekali.

Orang dewasa yang seharusnya bisa melindungi malah memberikan luka yang mungkin akan selalu dikenang oleh korban. Mungkin bentuk pelecehannya bisa hilang dalam beberapa tahun, tapi trauma yang dialami korban mungkin tidak akan bisa hilang selamanya.
Terakhir yang sangat menghebohkan negara ini adalah kasus Angeline dari Bali. Yang tidak hanya menerima pelecehan seksual, tapi juga kekerasan sebelum akhirnya ia dibunuh. Alasannya pun berbelit-belit. Dan yang membuat geram adalah, pelaku tersebut adalah ibu angkat yang sedari bayi merah telah mengurusinya. Pertanyaan pun muncul. Di mana nuraninya sebagai seorang Ibu? Hingga tega menghabisi anak sekecil itu hanya karena harta warisan.
Tentu kita tidak ingin ada Angeline-Angeline lain di negeri ini bukan? Malaikat-malaikat kecil itu harus kita lindungi, bukan dijadikan korban pemuas nafsu belaka. Masa depan mereka masih panjang, jangan sampai pula perlakuan tidak pantas tersebut menghentikan langkah mereka di masa depan.
Apa jadinya bangsa ini jika tunas-tunas mudanya di negara ini sudah dirusak.

Selasa, 18 Agustus 2015

About Me



Lahir di Langga payung, Sumatera Utara, 5 Juni 1992. Mulai menulis di bangku SMP. Saat itu karya pertamanya masih berupa puisi dan berhasil terbit di koran lokal waktu itu. Menyusul, karya lainnya berupa cerpen pernah dimuat di beberapa media nasional seperti Tabloid Gaul, Gadis, Kiss dan Story. Novel yang sudah beredar antara lain:
SOLO:
1) Allien Cungkring (2010) 
2) True Love (2013) 
3) Satu Untuk Selamanya (2013)
4) Friend Zone Forever (2014)  
5) Keluarga Salah Gaul (2015)
6) Dilwale (2016)
7) Alien Cungkring (coming soon)

Duet:
1) KorbanPhp (feat Riana Dewi) (2014)

Antologi:
1) Cermin (2012)
2) I Miss You (2014)
3) 19 Jurus Mabuk Penulis Sukstress (2016)

Visit Vivie di:
Fanpage: Vivie Hardika
Twitter: @cacacungkring
Instagram: @xxcacacungkringxx
Wattpad: Viviehardika
LINE: Viviehardikadhawan

LEBARANKU YANG LEBIH BAIK


Setelah sebulan penuh menjalani ibadah puasa Ramadhan,  seluruh umat muslim di dunia merayakan hari kemenangan yang biasa disebut dengan Lebaran atau Idul Fitri. Takbir yang bertalu-talu sejak usainya sholat Isya hingga esoknya menjelang sholat Ied. Dan harapan ingin kembali dipertemukan oleh Ramadhan tahun depan terus digumamkan.  Hal yang paling sakral dalam perayaan lebaran sudah tentu ‘sungkeman’ di mana setiap orang mengharapkan maaf dari kerabat, teman atau tetangga agar dapat kembali menjadi suci. Seperti sebuah kertas kosong yang dapat kembali dicoret dengan goresan-goresan yang lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.


Selasa, 28 Juli 2015

The Another Story of a hero whom comes to take his heroine away-Ramaiya Vastavayya



UFHT! Silakan berpikiran macam-macam karena saya selalu mereview yang berbau Indiaan—especially b-town movie, I mean bollywood. Dan kali ini… saya mau mereview karya Prabudheva—si uler—entah yang keberapa. (Nanti saya akan caritahu karena *sepertinya doi bakal jadi sutradara favorit saya juga. Hahai. Dan saya jamin setelah membaca postingan ini kalian akan berburu filmnya di media online atau langsung membeli dvd bajakannya. Yippie… I bet your teardrops flooding your face! Ha!


Lucu ya posternya

Minggu, 28 Juni 2015

TIPS MENABUNG DALAM JANGKA PANJANG

Menabung.
Apa yang ada di dalam pikiran kamu saat membaca satu kata tersebut di atas?

Menabung memang bukan satu hal yang asing buat khalayak. Menabung begitu familiar karena tidak sedikit orang di sekeliling kita yang pergi ke bank untuk menyetor beberapa jumlah uang, atau yang lebih sering terjadi, mereka membeli sebuah celengan untuk diisi setiap hari.

Mengapa kita perlu menabung?

Tidak bisa dipungkiri, selain memenuhi setiap kebutuhan kita juga perlu menabung. Karena… Kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi di masa depan, berapa banyak rupiah yang akan habis untuk keperluan kita. Kita butuh mempersiapkan hal tersebut, untuk itu kita butuh menabung. Tak perlu banyak, sedikit pun jadi. Asal rutin, tabungan tersebut akan membukit.

Jumat, 26 Juni 2015

KESERUAN BERSAMA MEREKA




Hai blogger, udah lama nggaknyoret-nyoret blog ini, jadi kangen. Beberapa hari ini lagi sok sibuk, sok sineas banget, *peace. Setelah memosting video promosi KSG dan LDR, rupanya Bibi memerhatikan hobi baruku. Beliau pun memberi tahu kalau SCTV lagi ngadain festival film pendek, dan oh, aku langsung tertarik. Sayangnya Bibi telat ngasih tau, aku pun jadi galau. Kalau nggak salah Bibi ngasih taunya tanggal 10 juni gitu deh, terus Deadline upload film pendeknya tanggal 27 juni. Doweweng!


Aku jadi kalangkabut nentuin tema. Sempat nguprek-nguprek draf, dan ketemulah sama cerpenku bertahun-tahun lalu yang berjudul, Aku, Raja dan Mawar Berduri. Kenapa aku milih cerpen tersebut buat divisualisasikan, karena ceritanya simpel dan nggak perlu spesial efek nak-naik elang terbang segala. So, aku langsung ngehubungin temenku buat ngerubah cerpen itu jadi skenario. Dua hari, Skenario jadi, aku pun balik kalangkabut nyari aktornya. Paling susah nyari aktor cowoknya nih. Kandidatnya ada, tapi doi enggak mau disuruh akting. Euh nyebelin. Sempat nempah temen di geng Jebe buat jadi mawar, tapi tetep aja gatot. Pas curhat ama tetua cermat, pas hari H malah kajol. Aaakk, galau berat.

Kamis, 11 Juni 2015

Love That

'Katanya, orang kreatif selalu dibarengin dengan kekacauan kamarnya.'

Saya enggak peduli apakah saya termasuk kreatif karena punya kamar berantakan (padahal saya cewek loh) atau enggak. Saya selalu suka melihat kamar berantakan, dengan catatan nggak terlalu mirip kapal pecah. Waahh itu parah banget, coy.

Saya punya alasan lain kenapa jarang bersih-bersih dan nggak mau juga liat moms bersih-bersih kamar. Bisa dikatakan pemalas, bisa juga tidak.

Bagi saya membersihkan kamar atau memindah beberapa perabotan adalah hal yang akan membuat saya kehilangan sesuatu. Itu memang terjadi setiap kali Moms beres-beres kamar, merapikan barang-barang yang berserakan atau memindah perabotan kamar. Misal, lemari yang semula dekat jendela, diroker dengan tempat tidur yang berganti menempati posisi tersebut. Damn it! Saya tidak terlalu menyukai tatanan ruangan yang seringkali berubah, karena pada dasarnya saya tidak tertarik pada perubahan jika yang lama sudah cukup nyaman. *oot

Beberapa hari yang lalu moms melakukan kebiasaan yang tidak selalu saya sukai. Memutasi barang-barang yang berserakan di kamar adek saya yang sering saya pakai untuk menulis mengeprint atau kata kerennya sudah saya jadiin kantor. Moms membuang kertas-kertas, barang-barang, dan itu membuat masalah bagi saya.

Saya kehilangan micro sim sebesar 8GB. It's too much sad!

Sebenarnya bukan harga sim tersebut yang saya sesalkan. Bukan pula isinya yang berupa lagu-lagu favorit saya. Mulai dari lagu sountrack drama taiwan, korea favorit sampai ost film-film India. Enggak, saya bisa mengembalikan koleksi itu. Hanya saja yang saya sesalkan adalah perjuangan untuk mendapatkan/mengoleksi isi dari sim tersebut. Saya mendapatkannya tidak mudah, duduk berjam-jam di warnet, menu ggu download-an hape yang waktu itu begitu sangat lola dan mengumpulkannya hari demi hari. Mengoleksi semua lagu favorit di sim tersebut tidak singkat, sejak akhir SMA sampai pertengahan kuliah.

Dan ketika mendapati memori tersebut sudah hilang, rasanya sedih sekali. Pengin nangis karena tidak mungkin mengembalikan isi koleksi yang ada di sana dengan mudah. Okelah saya bisa mengembalikan koleksi lagu india dari film A-Z dengam mudah karena ada situs khusus untuk itu, tapi untuk ost drama-drama Taiwan, korea bahkan lagu Indonesia favorit saya rasanya sulit sekali. Saya selalu gagal mencari situs terlengkap, dan mungkin saya lupa lagu apa aja yang sudah pernah saya masukkan ke dalam memory tersebut.

Itu kenapa saya menyukai barang-barang berantakan di dalam kamar, sebab ketika saya pengin mencari sesuatu, selalu ada harapan di barang-barang berantakan itu untuk saya menemukannya. Nggak seperti sekarang, saya nggak tau harus cari memory itu di mana karena semua udah rapi dan tak ada juga memory kesayangan saya itu. Now, saya harus memulainya dari awal, mengembalikan isi dari memori tersebut ke dalam memori yang baru. It will be so tired!!

Senin, 08 Juni 2015

Mengenal Mural Lewat Ade Radinal






Mengenal Mural Lewat Ade Radinal
Oleh : Diurnarii Publisher / Zakiyah Rizki Sihombing
Seni melukis dengan media dinding atau biasa disebut dengan mural merupakan hal baru di kota Medan. Begitupun penggiatnya masih terlihat minim. Salah satunya ialah Ade Radinal Siregar, seorang pria berusia 22 tahun yang semenjak 2011 lalu menekuni hobinya yang satu ini. Kelihaian bermain dengan cat dan kuas sudah tidak diragukan lagi terbukti banyaknya tawaran yang datang ingin memakai jasanya.
Aku hobi banget ngemural, karena selain bisa berimajinasi lebih luas aku juga dapat uang saku dari mural” jawabnya ketika ditanya mengenai kesukaannya pada mural.

Dari hobi memural ia bisa mendapatkan ratusan ribu hingga jutaan rupiah dalam sekali kerja, meskipun memakan waktu yang banyak tetapi Ia selalu mengerjakannya dengan sebaik mungkin sehingga setelah memural akan timbullah kepuasan di dalam dirinya. Pria berdarah Batak-Mandailing ini juga menyatakan bahwa mural baginya merupakan hobi yang dibayar.
Di tengah polemik grafity yang dipandang negatif, mural hadir sebagai seni baru yang bernilai positif karena dianggap aksi street art yang lebih terarah. Tak hanya mural, Ade juga lihai dalam sketching, drawing, ilustrasi dan digital art . Namun Penggunaan media yang baik adalah alasan mengapa hingga sekarang Ade masih teteap memilih untuk bergelut dengan mural.
Pria yang juga bercita-cita menjadi seorang Ustadz ini mengaku tengah gencar mempersiapkan tugas akhir studinya di D3 Metrologi FMIPA Universitas Sumatera Utara, meskipun begitu Ia tak menolak tawaran yang datang. Seperti baru-baru ini Ia baru saja menyelesaikan mural di beberapa tempat nongkrong kota Medan seperti Siantar Square, Warung Menolak Lupa, Kedai Boogie dan lain sebagainya.
Mural yang merupakan satu visual utuh dengan persiapan design yang matang membutuhkan imajinasi yang tinggi, sehingga sebagai penggiat seni mural, Ia sangat mengidolakan tokoh Oky Reymonta dan Aaron Horkey sebab karya seni yang mereka ciptakan berperan penting dalam menginsipirasi karyanya.
Semenjak awal Ade sudah sadar betul bahwa Ia sangat menyukai mural. Tetapi panjang cerita, rezekinya untuk menekuni itu di perkuliahan sirna. Hingga suatu ketika Ia menemukan komunitas penggiat mural di Medan, beberapa teman dekat mengajaknya turut andil dalam event mural seperti Event Delux-2013, Aphoria-8 Januari  2014, Fashion for Fashion-Mei 2014, Acem-Oktober 2014. Tak hanya itu, Ade juga beberapa kali mengikuti penampilan seni seperti ; Pemuda Metropolis (2013), Parkiran Seni (April 2014), Panggung Rakyat (Maret 2015) dan Kreatif 2015.
“Semenjak saat itu, saya jadi lebih konsen menekuni mural” katanya mengenang
Bagi yang ingin mengenalnya lebih dekat dapat menghubunginya via Instagram @Punkability dan Facebook Ade Radinal Siregar.



Jumat, 05 Juni 2015

Happy Blessing Day to Me

5 juni bagiku begitu berarti. Sangat-sangat berarti karena di tanggal segitu, 23 tahun yang lalu moms kasih kelahiran buat aku. Dan tepat hari ini usianya genap 23 tahun. heuheuheu... Makin tua aja. Ehehehe...
Di usia 23 tahun ini saya pengin mengucapkan syukur yang tiada tara kepada Allah SWT. Alhamdulillah... Alhamdulillah...
Sebab diumur sedemikian tua ini saya masih diberikan banyak hal, seperti...

Kamis, 04 Juni 2015

Cermati.Com Memberikan Kemudahan untuk Anda yang Kesulitan

Halooo guys...
Senang rasanya jika sekarang saya lebih kecanduan menulis blog ini dengan hal-hal yang lebih bermanfaat. Sebab hidup terasa lebih indah jika saling memberi manfaat, bukan saling memanfaatkan. *Aseekk...

Pernah mendengar pepatah yang mengatakan 'Uang bukanlah segalanya' tidak? Ada yang setuju dengan ungkapan itu? Aku sih nggak setuju-setuju banget, tapi kata-katanya memang nggak bisa diabaikan begitu saja. Memang uang bukan segalanya, namun segalanya yang hidup dan berkembang di muka bumi ini membutuhkan uang. Makan, minum, sekolah, berbelanja, bayar rumah sakit, bayar BBM, semuanya memakai uang. Apapun dilakukan demi mendapatkan uang, dari melakukan yang halal sampai yang haram sekalipun. Dari yang banting tulang, sampai yang terpaksa mengemis di jalanan, semuanya dikarenakan uang. Enggak sedikit pula orang yang kepepet butuh berjuta-juta uang untuk terus menjalani kehidupan.

Rabu, 03 Juni 2015

LONG DISTANCE RELA NGGAK RELA

Cover LDR
LONG DISTANCE RELATIONSICK

Penulis: Hadi Kurniawan
Penerbit: Ragam Media
Editor: Fatimah Azzahrah
Cet: I, Mei 2015
Tebal: 190 hal 13x19 cm
Harga: Rp. 38K

Review: BARFI!



Sebelum kalian membukanya secara full, saya hanya mengingatkan bahwa postingan ini akan menjadi panjang. Sebab saya mereview sebuah film yang menurut saya mengajarkan apa itu cinta yang tulus. Cinta yang tidak melulu perihal si tampan dan si cantik juga tidak melulu tentang kesempurnaan fisik. Film ini bercerita bagaimana cinta bekerja dengan caranya sendiri.

‘BARFI!’

Selasa, 02 Juni 2015

DiBalik 'Keluarga Salah Gaul'











Sebenarnya terlambat sekali ya saya menulis 'dibalik Keluarga Salah Gaul' sekarang. Secara novelnya udah setengah bulan lewat terbit. Belum lagi woro-woro yang saya lakukan malah udah dari awal Maret. Tapi dengan pertimbangan 'saya ingin berbagi proses Keluarga Salah Gaul hingga terbut' maka saya tidak mengacuhkan keterlambatan ini.