Banyak yang bilang, hebat itu ketika kita bisa menerbitkan sebuah karya. Sebut saja itu novel. Mereka selalu mengumbar kata hebat pada setiap orang yang berhasil melahirkan sebuah karya, dan saya sempat juga diberikan kata yang sama. Yaitu HEBAT!
Tapi saya selalu memungkiri. Karena meskipun saya sudah berhasil mencetak nama saya dalam sebuah novel, hebat adalah kata yang tidak pantas untuk saya. Saya belum hebat dan saya tidak akan pernah menjadi hebat. Kenapa? Karena saya menyadari kelemahan saya dalam menulis. Satu hal yang belum saya kuasai sepenuhnya. Saya masih belum bisa mendeskripsikan detail-detail wajah dan setting. Di setiap kali menulis, dua hal inilah yang selalu membuat semangat saya turun. Karena, novel yang bagus adalah novel yang bisa membawa pembaca merasa berada di tempat yang diceritakan dalam novel tersebut. Menangkap jelas bagaimana gambaran wajah sang tokoh. Saya tidak hebat, kan? Karena saya memang belum bisa menuliskan dua hal itu secara detail.
Saya belum hebat karena masih banyak yang perlu saya pelajari lagi. Belajar untuk menutupi kelemahan dan berusaha memperbaiki kekurangan saya dengan membaca. Karena penulis yang tidak suka membaca adalah satu hal yang patut ditertawakan.
Meskipun suatu hari nanti saya bisa mengatasi keduanya dengan maksimal, saya tetaplah bukan yang terhebat. Saya bukan penulis hebat, dan tidak akan pernah jadi yang terhebat. Karena, penulis terhebat yang sesungguhnya hanyalah Allah SWT.
DEMI...KIAN
Kamu udah lumayan hebat lah menurutku. :)
BalasHapus