Selasa, 28 Mei 2013

IN TIME WITH YOU



Chen Yao Qin & Li Da Ren
Saya geregetan banget sama drama Taiwan yang satu ini. Sumpeh! Saya nggak bosen-bosen nonton drama yang satu ini. IN TIME WITH YOU. Selain karena episodenya cuma 13, saya selalu suka sama dramanya Ariel Lin. Pertama liat dvd ini biasa aja. Saya penasaran karena ada Ariel Lin-nya. Dan ternyata, eh, saya naksir Bo Lin Chen juga.

Hao le, saya mulai review-nya ya.


Drama ini menceritakan tentang Chen Yao Qin dan Li Da Ren yang bersahabat selama 14 tahun. Awalnya mereka berdua ini rival. Saingan untuk mendapatkan jabatan ketua kelas. Semula Li Da Ren sama sekali tak berniat untuk menyaingi Yao Qin, tapi karena dukungan seluruh laki-laki di kelasnya, ditambah lagi gadis itu terlalu ambisius, Da Ren malah merasa tertantang. Dan hasilnya, Da Ren lah yang berhasil menjadi pemenang di pemilihan. Belakangan Da Ren tahu kalau kemenangannya adalah bentuk dari kecurangan yang sudah diatus oleh seluruh teman laki-laki di kelasnya. Tidak sengaja dia mendengar pertengkaran Yao Qin dengan temannya yang termakan iming-iming surat palsu buatan tim sukses Da Ren. Da Ren langsung marah dan bertengkar oleh tim suksesnya sendiri.
Selama 14 tahun pula, ternyata Li Da Ren mencintai Yao Qin. Tapi terlalu gengsi untuk mengatakan, malah menyodorkan diri sebagai sahabatnya.

"Mencintai adalah awal dari kehilangan. Jadi, aku tidak mungkin mencintaimu."

Persahabatan mereka di usia masing-masing menginjak 30 tahun, diwarnai oleh kecanggungan saat mengenalkan pasangan masing-masing, dan menyangkal perasaan untuk tidak cemburu. Sampai akhirnya Meggi, pacar Da Ren mengetahui kalau Da Ren lebih mencintai sahabatnya ketimbang kekasihnya. Dengan berat hati, Meggie melepaskan Da Ren. Dan yang tidak disangka, Yao Qin malah CLBK dengan pacar semasa kuliahnya yang menghilang. Da Ren memutuskan untuk pindah kerja ke Singapura karena dia tidak ingin terluka terlalu dalam ketika melihat  Yao Qin dan Ding Wei bersama.

Drama ini sangat menegangkan. Seriusan. Awal-awal episode, kita dibikin nyantai. Tapi makin mendekati ending, semakin deg degan. Terlebih saat Yao Qin meyakini kalau dia juga mencintai Da Ren tapi dia sudah terlanjur menerima lamaran Ding Wei. Drama ini alurnya maju mundur. Seperti yang saya bilang tadi, drama ini nyantai banget di episod-episod awalnya, tapi jangan salah. Di setiap adegan nyantai itulah terdapat kunci-kunci yang bisa bikin kita mengerti kenapa begini, kenapa begitu.

Yang saya suka, dan paling suka dari drama ini adalaaahhh...
Sewaktu Da Ren dan Yao Qin resmi menjadi kekasih. Mereka LDR. Da Ren masih kerja di Singapora dan Yao Qin di Taiwan. Serunya, seminggu sekali mereka mengadakan kunjungan bergantian. Minggu ini Yao Qin ke Singapoore, dan minggu selanjutnya Da Ren yang pulang ke Taiwan. Wih, saya envy. Pengin deh kayak mereka. Hahaha... *langsung telpon Joe Cheng minta dateng ke Medan. LOL*

Drama ini sedih. Sedih banget malahan. Saya sampai berurai mata menonton episod-episod di mana Da Ren harus menahan napas kalau liat Yao Qin berduaan sama Ding Wei. Dia itu... Duh... Saya speechless... Romantis lagi. Bikinin lagu buat Yao Qin. Aaaa... Mupeeng...

Kalau inget Da Ren ngelamar Yao Qin itu bawaannya mau senyum-senyum sendiri. Gimana nggak terharu kalau ngelamarnya begini...
Da Ren: Aku sudah meminta izin cuti dan pulang ke Taiwan. Karena aku tidak menemukan alasan untuk cuti, maka aku menulis 'menikah' sebagai alasanku. *evilsmile
Yao Qin-nya langsung nangis.
Yao Qin: Huaa... ini adalah lamaran yang terburuk yang pernah saya dengar. *nangis haru
Aaaa... Saya suka suka suka dan sukaaaaa... Lucunya, cincin lamarannya mainan cuy. Hihii..

Aduh, saya jadi makin envy bah. Endingnya benar-benar Happy banget. Pokoknya ini drama keren sekali...
DEMI...KIAN!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jangan malu- malu untuk berkomentar. Silahkan berikan komentar terbaik anda ^_^ Xie Xie Ni