Kalau seseorang mencintaimu, dia juga harus
mencintaimu apa adanya. Jika dia mencintaimu setelah perubahanmu, itu bukan
cinta namanya. Tapi perjanjian. Dan sayangnya tidak ada perjanjian dalam cinta.
--Sanjana--
Serius!
Kalimat ini bikin saya merinding dan nyadar. Saya nggak mesti berubah jadi
cantik buat dapetin hati seseorang. Saya nggak mesti melakukan apa yang kamu
suka sedangkan saya nggak nyaman, toh akhirnya perasaan kamu nggak bakalan
berubah. Saya menyesal. Saya nggak boleh jadi cantik hanya untuk merebut hati
kamu. Toh kalau nantinya kamu berhasil saya miliki seutuhnya karena kecantikan
saya, besok-besok saya yakin kalau ada yang lebih cantik kamu pasti BAKALAN
BERPALING DENGAN ALASAN DIA LEBIH CANTIK!
Jadi, mulai
detik ini saya mau jadi diri saya sendiri. Saya nggak fanatic sama english
song, biarin aja. Saya lebih suka lagu india, bodo amat. Saya nggak feminim, eh
yang penting saya bisa lari make heels 10cm. saya nggak fashionable, biarin,
yang penting saya nyaman sama apa yang saya pake. Saya nggak cantik, nggak
papa. Yang penting saya nggak juling, nggak sumbing, dan nggak bonsai. Ahiy.
Begini saya ya beginilah saya. Saya nggak akan mau lagi berubah jadi begitu
demi siapapun dan apapun. Toh saya juga masih sering di bully di grup WA. *Nyindir ini yah?
Udah, saya
capek berusaha jadi orang lain. Saya capek harus berusaha, tapi kalau
kenyataannya yang kamu mau hanya sebuah kecantikan fisik, ya terserah. Silakan
pilih yang lebih cantik kalau gitu.
Dari dulu
sampai detik ini, saya selalu menyukai seseorang yang terlihat sederhana dan
apa adanya. Tidak
mencolok dan terlalu meninggi. Lalu kenapa saya berusaha untuk menjadi mewah?
Saya suka sederhana, seharusnya dengan begitulah saya disukai. Kesederhanaan
saya. Saya yakin lah, suatu hari nanti pasti ada suka saya yang begini ini.
Nggak cantik dan nggak feminim.
Malah saya
merasa saya tuh cantik kalau lagi bangun tidur, nggak mandi. Hahaha… Forget it!
Yang jelas
mulai detik ini saya mau kembali kepada Vivie yang jutek, cuek, dan… dan… dan… nggak
cantik.
Suatu hari
nanti pasti akan ada yang bilang begini:
Saya menyukai kamu apa adanya. Sederhana kamu. Yang meski terlihat jutek, tapi
di hatinya yang terdalam kamu adalah seorang pemimpi besar. Dia seorang Vivie
yang sangat menyukai kisah romantis di dalam novel dan film yang ia tonton.Pokoknya
mirip-mirip dialog si Vicky di film tadi lah. Hahaha…
Pokoknya
ntar saya kawin sama orang yang cinta saya apa adanya. TITIK! *Yang jelas
sekarang saya belum siap kawin.
Jadi, maaf
banget teman-teman WA dan facebook, jebe grup, kalau belakangan ini saya nggak
asoy di ajak ngobrol. Saya GALAU berat. Terus obrolannya kalian nggak seru.
Jadi nggak ada yang bisa bikin saya move on sih. Nggak ada juga yang nanyain
saya kenapa? Yaudah saya menyendiri aja lebih baik kali ya. Saya balik lagi
seperti semula kalau ada yang nanya saya yang nggak penting-penting. Cukup, kamu kenapa
aja udah bikin saya seneng kok. Tapi semuanya pada nyebellin kayaknya. Sayanya
dicuekin! Terus Ngomongin sesuatu yang
bikin mood saya makin ancur! Tapi penyebab kegalauan saya sebenernya bukan ini
kok. Ada lagi. Mau tau? Baca ajalah postingan selanjutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jangan malu- malu untuk berkomentar. Silahkan berikan komentar terbaik anda ^_^ Xie Xie Ni