Halo Blogger terlove. Sebelumnya aku mau mohon maaf karena minggu ini Dont let me episode 6 belum bisa aku posting karena banyak kesibukan di minggu ini (ceila gaya!) minggu depan juga kagak bisa ngelanjutin karena lagi Ujian final semester 3 (tuh kan gaya lagi!) Tapi minggu depannya aku bisa langsung kasih 3 episode sekaligus. Sebagai gantinya aku akan posting cerpen aku yang gagal masuk majalah. Pas banget buat bacaan valentine kamu :) Enjoy with my blog ya :) Xie Xie
SAYEMBARA CINTA
BY VIVIE HARDIKA SS
Luna mengendap- endap di florist milik keluarganya. Luna
ingin membeli sesuatu di florist secara gratis. Gratis tanpa keluar uang sepersenpun.
Luna tahu perbuatannya pastilah merugikan, tapi jika setangkai mawar saja yang
diambilnya, usaha keluarganya nggak bakal gulung tikar. Karena memang nggak ada
tikar di florist, adanya karpet. Hitung- hitung buat amal juga. Luna kan
termasuk fakir jikalau tanggal tua begini. Jangankan untuk membeli mawar di
tokonya sendiri, membeli es cendol juga nggak mampu. Sekali- sekali boleh lah,
beli tanpa bayar.
Dapat!!
Kabur!!
Sebetulnya teratai adalah bunga favoritnya. Tapi karena
lebih gampang nyari mawar ketimbang
teratai, maka bunga itu pun jadi lampiasan kegundahannya.
Morgan, Bisma... Morgan, Bisma... Kelopak mawar itu
dicabutinya satu-satu. Hingga kelopak terakhir.
Morgan?
Ah...
Luna memang mencintai Morgan. Tapi di sisi hatinya yang
lain juga terselip nama Bisma. Dia nggak bisa milih. Tapi dia juga nggak
mungkin memiliki keduanya.
Morgan lebih ganteng ketimbang Bisma. Sesuai dengan
singkatan namanya. Morgan, More Ganteng, yang artinya lebih ganteng. Sedangkan
Bisma, dia lebih manis sih. Nggak bosen kalau dipandangin terus, apalagi kalau
mandanginnya dari lubang sedotan, MasyaAllah, Bisma manis bangeeeett.. Lebih
manis dari sekotak cokelat.
Tapi tetap saja nggak boleh pilih keduanya. Seandainya cewek
juga boleh punya pacar dua, seandainya cewek dihalalkan berpoliandri, pasti Luna
akan memilih keduanya. Morgan dan Bisma sama- sama membuat hatinya cenat- cenut
kayak marmut.
**
“Lun, sudah ada keputusan? Morgan atau Bisma?” tanya
Erin.
Luna belum menjawab. Habisnya Luna masih bingung. Morgan
atau Bisma? Mereka berdua kan sahabatan, sepupuan, saudaraan. Sikap mereka
berdua yang terang- terangan menjadikan Luna rebutan adalah salah satu hal yang
membuat Luna bimbang.
“Aku pilih Lee Min Ho aja deh. Lebih cakepan dia deh
kayaknya...” Ujar Luna acuh, lalu seenaknya meninggalkan Erin dengan tampang
super bloon.
**
“Lun, kamu harus pilih sekarang juga. Aku atau Bisma?”
tagih Morgan yang dengan santainya menemui Luna di kantin sekolah.
Di situ juga ada Bisma. Saingan yang sudah entah berapa
abad. Mereka selalu memperebutkan barang yang sama. Baju, jaket, sepatu, bahkan
Luna juga jadi barang rebutan. Sebenarnya Luna risih banget. Sebagai calon Miss Universe
2020, Luna merasa dijatuhkan harga dirinya dan dianggap seperti barang oleh
Morgan dan Bisma. Keterlaluan!
“Sebenarnya aku suka kalian berdua, tapi...”
“Nggak bisa gitu dong, Lun. Kamu nggak boleh suka kami
berdua. Kamu harus pilih, satu atau dua. Aku atau dia?” Bisma mulai protes.
“Haduh, Bisma! Kamu ini kebiasaan banget sih motong-
motong pembicaraan orang. Dengerin aku dulu dong. Aku juga bingung. Sebenarnya
kalian anggap aku ini apa sih? Aku kan bukan mainan yang harus kalian rebutin.”
Desahnya.
“Tapi, aku suka kamu, Lun...”
“Aku juga, Lun. Aku nggak mau berbagi cinta kamu sama
Bisma. Suer, aku cuma mau kamu seorang. Please, be mine!”
“Halah! Gayamu! Be mine be mine.. Be A man sono...!”
“STOP! Tekadku sudah bulet untuk ngadain sayembara buat
kalian! Pemenangnya, berhak dapet cintaku..”
Hah?
Sayembara?
“Sayembara kayak jaman kerajaan?”
“Iyalah! Masa jaman purba!” senggah Bisma.
“Aku akan mengajukan 3 pertanyaan, dan kalian harus
jawab. Siapa yang paling banyak menjawab, dialah pemenangnya!”
Morgan dan Bisma mendadak dukun. Duduk tekun sambil menantikan
pertanyaan yang akan terlontar dari Luna. Sesuatu juga yah nih sayembara..
“Apa makanan kesukaanku?”
Morgan garuk- garuk kepalanya.
“Cokelat! Kebetulan, nih aku bawa buat kamu, Lunaku
sayang...” Bisma langsung ngegombal dan sempat mencolek hidung Luna yang
seperti hidung pinokio.
“Makasih, jawaban kamu benar, Bis!”
“Asseeeekkkk....”
Bisma bersorak dan Morgan masih menggaruk- garuk
kepalanya. Ketombean kali yah!
“Makanan yang paling gue benci?”
Kini giliran Bisma yang memasang wajah bloon.
“Ada dua! Jengkol sama Singkong kan?” Morgan lebih dulu
menjawab pertanyaan Luna ketimbang Bisma, dan kali ini nggak pake garuk- garuk
kepala dulu.
“Yah benar! Skor sama. Pertanyaan terakhir, apa lagu
kesukaanku?”
“Aku tahu. Lagu ini kan!!” Morgan berdiri dan langsung
mempraktekkan lagu yang sekiranya disukai oleh Luna.
Nggak nggak nggak kuat... Nggak nggak nggak kuat.. Aku
nggak kuat, sama Morgan Morgan Morgan...
Luna nyengir kuda. Bukannya Playboy? Sejak kapan jadi Morgan?
“Hih! Lagu apaan itu? Lun, pasti kamu suka lagu ini...”
Bisma nggak beranjak dari tempat duduknya seperti Morgan.
Ia hanya duduk dan menyetel suaranya. Satu dua tiga di coba...
Really Really love you.. Never never want you...
Luna nyengir kuda lagi.
“Kalian Bodoh!” tiba- tiba Erin angkat bicara. “Lagu
kesukaan Luna itu... Ke mana ke mana ke mana? Ku harus mencari ke mana?”
Hahahaha!!
Nggak mungkin!!
Semua tahu Luna masih ting ting, tapi nggak mesti lagunya
Ayu Ting Ting juga kan lagu kesukaannya?
“Perfecto!
Kalau gitu kamu aja yah Rin yang jadi pacar aku...” Luna menggandeng tangan
Eric secara paksa dan wuussshhh..
Morgan dan Bisma saling pandang, membisu seribu bahasa.
**
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jangan malu- malu untuk berkomentar. Silahkan berikan komentar terbaik anda ^_^ Xie Xie Ni