Hai Nus...
Malam ini aku menonton film kesukaan sahabatku. Entahlah! Aku mendapatkannya dari adikku yang begitu menggilai film Thailand. Aku menontonnya karena aku penasaran. Sahabatku pernah bilang, film itu sedih. Ah, ya sesedih apa sih? Begitulah responku dulu. Benar kamu Nus, aku memang belum pernah menontonnya sampai ending. Terakhir kali, aku malah ketiduran. Dan kau tahu? Rupanya baru opening. Hah!
Tapi malam ini, aku menontonnya. Ini karena penasaran atau karena ingin melihat Mario Maurer ya? Ah, jangan menggodaku seperti itu. Sepertinya terlalu banyak artis tampan yang menjadi idolaku. Hey, bukannya aku tidak punya artis idola dari Thailand. Oh oke oke oke... Nggak deh! *piiss
Oh ya? Kau mau tahu bagaimana ceritanya? Aku ceritakan sesingkat-singkatnya ya... Aaaahh, Nus... Kau harus dengar. Karena...
Mari kumulai...
Film ini menceritakan seorang Nam yang... jatuh cinta pada seniornya, PShone. Setiap hari ia terus memperhatikan Pshone dan segala cara dilakukannya untuk menjadi cantik. Do you know, Nus? Nam memang tidak begitu cantik, tapi seniornya itu... Dia sangat tampan. Kemudian, teman-temannya Nam datang membantu, untuk merubahnya menjadi cantik. Tapi apa kau tahu setelah Nam berhasil menjadi cantik? Ini paling menyebalkan! Teman PShone malah naksir. Hah! Singkat cerita, di hari kelulusan, Nam memberanikan diri untuk menyatakan perasaannya, tapi... Pshone sudah jadian sama temannya sendiri.
Kau tahu tidak, Nus? Aku... aku malu kalau harus mengakui aku menangis melihat Nam yang tercengang begitu mengetahui Shone sudah resmi berpacaran dengan TEMAN-nya sendiri? Ah Nus, jangan meledekku seperti itu. Airmataku begitu saja keluar. Sepertinya ada yang tersayat di dalam tubuh. Sebut saja itu hati. Mungkin begitu ya?
Tapi, kau harus tahu, ternyata yang menyedihkan itu--seperti sahabatku bilang--bukan dibagian Nam patah hati. Tapi ketika Shone membuka buku. Wait! Itu bukan buku, tapi album foto hasil jepretannya. Dan kau tahu foto siapa yang ada di dalamnya? NAM! Gila ya Nus? Kenapa aku sampai tersedu-sedu? Kemudian muncul potongan-potongan film, Shone Flashback. Dia sudah menyukai Nam sebelum ia menjadi cantik. Ah shone, dia tidak seperti lelaki kebanyakan ya? Suka deh...
Nus, ketika menyelesaikan happy ending film ini, terkadang aku bertanya sendiri. Apa ada pangeran yang baik hati seperti Shone? Bahkan Lucky saja mulai mencintai Sanju ketika ia sudah cantik? Atau, apa aku harus menjadi cantik dulu supaya membuat kamu mencintaiku seperti aku mencintaimu?
Impossible kan Nus? Bahkan kau saja tidak mau melirikku karena aku seperti Nam di awal film, apalagi kamu? Si itik buruk rupa ini, tak mungkin bisa menjadi angsa.
Nus... Apakah nanti... setelah bertahun-tahun kita tidak pernah sekalipun bertemu, apa aku akan mati gaya di depan kamu seperti halnya Nam?
hey Nus, aku sangat terharu ketika Shone mangatakan, "Aku menunggu seseorang pulang dari Amerika." Sial! Tidak mungkin ada sosok seperti Shone di dunia nyata.
Nus... Kau boleh bangunkan aku!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jangan malu- malu untuk berkomentar. Silahkan berikan komentar terbaik anda ^_^ Xie Xie Ni