My heart has transformed into a butterfly and
is flying high
Somewhere far away
It has flown an eloped with fragrance
What are these calamities happening
somewhere far away
As if unheard and kissing the dark
Somewhere far away
Should I write onto the sky or just whisper?
In your praise O my apple's eye
My heart has transformed into a butterfly and
is flying high
Somewhere far away
It has flown an eloped with fragrance
Somewhere far away
Sabtu, 30 November 2013
Jumat, 29 November 2013
RASANYA
Kalau ada orang yang menjelek-jelekkan Negaraku, entah kenapa kuping jadi panas. Jadi pengin teriak,
Woi, memangnya di mana lo berdiri sekarang?
Tanah siapa yang lo pijak detik ini?
Air siapa yang lo minum, lo ambil dan lo pakai?
Udara di negara mana yang lo hirup tiap saat?
INDONESIA, kan?
Bahkan di dalam darah lo, mengalir darah orang Indonesia.
Terus kenapa sibuk menjelek-jelekkan negara sendiri?
Saya tahu Indonesia gak lebih baik dari negara tetangga, apalagi harus dibanding-bandingkan dengan negara-negara bagian Eropa, tapi bisakah tidak mencacinya? Heran! Its audible so funny.
Kau orang Indonesia tapi kau malah mengagung-agungkan negara lain dan lebih parahnya malah menghinanya.
Damn you!
Kalau tidak bisa berbuat apapun demi kemajuan negaramu, minimal nggak usah begitu deh.
Anggap saja negara ini seperti seorang Ibu. Sehingga Kau bisa mencintai negara ini apa adanya seperti kau mencintai Ibumu. Jika kau menghina ibumu sendiri, berarti kau anak durhaka.
Wassalam..
Woi, memangnya di mana lo berdiri sekarang?
Tanah siapa yang lo pijak detik ini?
Air siapa yang lo minum, lo ambil dan lo pakai?
Udara di negara mana yang lo hirup tiap saat?
INDONESIA, kan?
Bahkan di dalam darah lo, mengalir darah orang Indonesia.
Terus kenapa sibuk menjelek-jelekkan negara sendiri?
Saya tahu Indonesia gak lebih baik dari negara tetangga, apalagi harus dibanding-bandingkan dengan negara-negara bagian Eropa, tapi bisakah tidak mencacinya? Heran! Its audible so funny.
Kau orang Indonesia tapi kau malah mengagung-agungkan negara lain dan lebih parahnya malah menghinanya.
Damn you!
Kalau tidak bisa berbuat apapun demi kemajuan negaramu, minimal nggak usah begitu deh.
Anggap saja negara ini seperti seorang Ibu. Sehingga Kau bisa mencintai negara ini apa adanya seperti kau mencintai Ibumu. Jika kau menghina ibumu sendiri, berarti kau anak durhaka.
Wassalam..
Sabtu, 23 November 2013
KAMU (TLAH) MEMILIH
Saya punya banyak tarian konyol yang bisa saya tunjukkan padamu. Saya bertaruh kamu pasti akan terpingkal-pingkal ketika menyaksikannya.
Tapi...
Kamu lebih memilih duduk diam sambil mendengarkan seseorang bernyanyi dengan merdu. Dan kamu pun tersenyum bahagia...
Lalu aku bisa apa?
Saya tidak punya setitik suara, bahkan untuk berbicara sepatah katapun.
Tapi...
Kamu lebih memilih duduk diam sambil mendengarkan seseorang bernyanyi dengan merdu. Dan kamu pun tersenyum bahagia...
Lalu aku bisa apa?
Saya tidak punya setitik suara, bahkan untuk berbicara sepatah katapun.
Senin, 18 November 2013
LEPAS DAN BEBASLAH
Pengkhianat, jika kau bersamanya, kau malah memikirkan orang lain.
Mendua, iya kau sedang menduakan hatimu. Siapa yang ada bersamamu, tapi hatimu
tidak terpaut padanya. Ini semacam bentuk pelarian.
Aku tidak ingin terus begini. sudah cukup kurasa menyakitinya dengan
terus memikirkanmu ketika masih bersamanya. Jahat namanya jika aku asyik
membayangkanmu sementara yang berbicara denganku bukan kamu. Maka…
Aku tidak sanggup menjalani hubungan ini. Entahlah! Sebelum dia
melepaskanku ketika aku mulai
benar-benar melupakanmu, aku harus rela melepasnya. Aku rindukan kesendirian.
Dengan begitu tidak ada yang terkhianati jika aku sibuk memikirkanmu. Kamu yang
kutahu tak mungkin memikirkanku.
Aku tertawa, tapi menangis. Jadi, biarkan saja aku menangis, tapi
bahagia.
Semuanya selesai, sayang. Seperti apa kita dulu, maka
begitulah harusnya kita. Teman! Itu saja, ya. Aku tidak bisa, kecuali suatu
hari nanti memang kita berjodoh. Carilah orang yang bisa mencintaimu sepenuh
hati, dan itu bukan aku. Mungkin suatu hari nanti iya, tapi tidak sekarang. Aku
rindu kesendirianku. Bukan… Bukan kamu yang salah. Tapi aku yang tak pantas
untukmu. Aku ini seorang gadis yang
munafik. Dan aku sangat rindu kesendirianku…
Langganan:
Postingan (Atom)