Tinggalkan MAD di tengah Jalan, Penulis ini Mulai Garap Naskah Lain

Dalam menulis terkadang  saya sering tiba di fase down. Ngerasa naskah yang digarap monoton banget. Nggak punya perbedaan dengan naskah-naskah yang lain. Straight banget!

Sama seperti ketika menggarap naskah M.A.D. Begitu masuk di bagian Dylan, ngerasa down banget. Monoton banget sih naskah gue. Adegannya juga biasa-biasa banget. Karakternya biasa banget. Dialognya juga nggak berisi. Dan tiba-tiba saya berdelusi, ada Anand yang ngomentarin naskah saya, karakternya biasa aja, nggak kuat, menye-menye dan suka plin-plan. (Tuh kan, kalau udah ngebayangin Anand suka senyum-senyum sendiri gini deh.)

Life is Simple

‘Boy and girl can’t be just friend!’

Pepatah ini yang kemudian dianut oleh banyak orang dengan mencoba menganalisis kebenaran tersebut. Sehingga tak jarang jika ada api cemburu di dalam hubungan yang berasaskan kalimat di atas.

Untuk beberapa kasus, pepatah tersebut mungkin benar. Akan tetapi tidak semua hubungan yang terjadi antara perempuan dan laki-laki tidak bisa murni hanya sebatas pertemanan saja.

The Womans Who's Inspired Me

Awalnya...

Selamat Ulang Tahun Bintang Inspirasi

Dalam kehidupan seseorang, pasti akan hadir orang lain yang membuatnya menemukan sebuah mimpi besar. Sebuah mimpi yang mungkin tidak akan terdeteksi jika orang tersebut tidak ada di dalam kehidupannya.

Dan kehadiran orang itu mampu membuatnya merasa menemukan jati diri. Yang akan membuatnya merasa, kalau nggak ada kamu mungkin sampai sekarang aku nggak tau mau jadi apa?

Orang itu bernama bintang inspirasi. Yang kehadirannya sangat berarti. Yang cahayanya saja cukup menerangi kegelapan.

Bintang inspirasi akan membuat seseorang tersebut sangat bahagia meski hanya mampu memandanginya dari jauh. Akan tetapi, kebahagiaan yang dia punya tidak akan mendorongnya untuk memilikinya.

Bersama Bintang Inspirasi mungkin hal yang paling membahagiaan baginya. Perasaan yang tiada tara. Tetapi kebanyakan mereka yang telah menunjuk satu bintang inspirasi, tidaklah penting bisa bersama atau tidak. Karena Bintang Inspirasi tetap akan menjadi bintang inspirasi.

Selamat ulang tahun, kamu...
Bintang Inspirasiku...

Suatu hari nanti aku akan memandangimu bersama teman hidupku. Akan kuberitahu padanya bahwa kau akan tetap dan selalu menjadi bintang inspirasiku.

Sementara dia...

Dia kuberi nama, Bintang hatiku...

Selamanya...

Kalau Kamu...

Kalau kamu batu, aku ngerti kamu bisu
tapi batu pun bisa bermakna jika jadi arca dan dipahat.
Kalau kamu angin, aku tahu kamu tak tergenggam
tapi anginpun bisa bicara lewat suling dan terompet bambu.

Jangan diamkan aku sesukamu
Jangan hindari aku semaumu
Jadikan aku pemusikmu
Jadikan aku pemahatmu

Untuk itu aku ada
memberi lagu bagi duniamu.

A: Aku Benci & Cinta

Kalau Sudah tidak Bahagia untuk Apa Bertahan?

"Kalau udah nggak bahagia, untuk apa bertahan?"

Aku hampir mati terkejut mendengarnya. Andri berdiri tepat di belakangku.

"Aku nyesel pernah ngomong kayak gitu ke kamu, An."

Aku mengerut dahi. Aku ingat sama kalimat itu dulu, tapi yang nggak kumengerti kenapa Andri bilang dia nyesal?

"Kenapa?" tanyaku seraya berbalik, menatap wajah yang katanya menyesal itu.

"Karena kamu jauh lebih nggak bahagia setelah pisah dari dia,"

Aku terdiam untuk sesaat. "Sok tau!"

Lantas dia tertawa, mengeceku seolah-olah aku sedang berusaha berkilah.

"Kalau kamu bahagia, kamu nggak mungkin sering ke tempat ini buat nangis,"

Sial! Dia bener, lagi!  Harus ngeles gimana nih?

Don't Ask Anything

"Carilah orang yang nggak perlu meminta apa-apa, tetapi kamu mau memberikan segalanya,"
Perahu Kertas


Ini sama artinya dengan, carilah orang yang nggak perlu kita minta tetapi dia mau kasih segalanya.

Terkadang kita memang nggak perlu meminta sesuatu dari seseorang, jika memang dia tidak mau memberikannya. Sama seperti kita nggak perlu meminta seseorang terus berada di sisi kita jika seseorang tersebut enggan untuk melakukannya.

ME TIME

"Ada saatnya dalam hidupmu,

engkau ingin sendiri saja bersama angin,

menceritakan seluruh rahasia,

lalu meneteskan airmata." -- Bung Karno 1933)

Aktivitas yang padat, kadang bikin kita butuh waktu sendiri. Waktu yang benar-benar sendiri. Seperti di dalam kamar, melakukan hal-hal yang sederhana seperti tidur, makan dan bermalas-malasan. Setiap orang butuh me time sekali-kali. Dengan begitu tingkat stress berkurang.

Tapi me time versi saya berbeda. Bahkan jauh berbeda dari yang umum. Entahlah... Apakah versi saya ini masih bisa disebut  me time atau tidak.

Me time versi saya adalah, pergi ke tempat-tempat ramai sendirian.

Selama di Jakarta, kemana-mana saya selalu ditemani. Have fun banget. Saking senangnya saya sampai lupa, apa bisa selamanya have fun bareng teman seperti sekarang? Suatu hari yang tertawa bersama saya pasti akan menjauh dan tidak punya waktu lagi untuk saya. Sementara saya bukan tipe orang yang gampang beradaptasi dengan orang baru. Canggung, malu dan segala macam. Saya ga bisa terus-terusan bergantung sama orang-orang yang ada di sekeliling saya saat ini. Suatu hari saya pasti sendirian.

PERKARA MELIHAT

Seringkali kita bertanya, apa yang harus kulakukan supaya kau bisa melihatku?

Terkadang kamu hanya perlu mengatakan, tanpa harus bertanya apapun.

Bagaimana kamu bisa terlihat jika kamu terus bersembunyi.