Awalnya saya berprinsip tidak ingin
memperkaya produser luar negeri terutama orang-orang barat dengan menonton
filmnya di bioskop. Kalau filmnya seru, penginnya download saja atau beli
bajakannya. Tapi kali ini prinsip itu terpatahkan ketika Pimred Penerbit Loka
Media nraktir nonton film Inferno. #nyengir
Jadi ya saya mau-mau aja. Ditraktir ini.
Dalam bayangan saya, film ini akan sama kayak video clip para singer hollywood,
yang banyak adegan esek-eseknya, tapi ternyata…
INFERNO
Diadaptasi dari novel Dan Brown berjudul
sama. Berkisah tentang Profesor Robert Langdon (Tom Hanks) yang secara
tiba-tiba terbangun di sebuah ruangan di rumah sakit Florence, Italia dengan
luka di kepalanya. Profesor mengalami amnesia parsial, yang mana ia hanya bisa
mengingat bagian-bagian kecil jauh sebelum ia berada di rumah sakit sementara
penyebab masuknya ia ke rumah sakit tidak terbaca. Di rumah sakit tersebut
Prof. Langdon bertemu dengan Dr. Sienna Brooks (Felicity Jones) yang mengaku
pernah bertemu dengannya saat ia kecil.
Dalam usaha mengingat penyebab sakit di
sekujur tubuhnya, Prof Langdong kedatangan tamu yang entah bagaimana langsung
menembaki staff rumah sakit. Beruntung Prof Langdon diselamatkan oleh Dr.
Brooks dan dibawa ke apartemennya. Di sana ingatan dan halusinasi Prof. Langdon
semakin menjadi-jadi. Ia seperti melihat sekumpulan orang-orang berdosa di
dalam neraka dan seorang perempuan dengan kerudung di kepalanya membuat Prof
semakin bingung.
Berada
di apartemen Dr. Brooks ternyata tidak membuat Prof. Langdon berhenti di awasi
oleh orang-orang yang tidak diketahuinya. Sampai akhirnya Prof. Langdon dan
Sienna menemukan sebuah gambar proyektor ‘peta neraka’ yang berasal dari karya
Dante, Inferno.
Bersama Dr. Sienna Brooks, Prof Langdon
menelusuri makna yang tersimpan dari setiap clue-clue di dalam peta. Kemudian
mereka sadar bahwa peta tersebut adalah petunjuk pertama yang ditinggalkan oleh
Betrand Zobrist, seorang ahli genetika miliader yang percaya bahwa
langkah-langkah ketat diperlukan untuk mengurangi pertumbuhan populasi di bumi.
Profesor dan Sienna akhirnya mengetahui bahwa Zobrist yang terobsesi dengan
karya Dante telah menciptakan sebuah virus yang disebut Inferno untuk
menyelamatkan dunia dari pertumbuhan yang pesat di bumi. Zobrist menyebutnya,
kelahiran kembali.
Profesor Langdon dan Sienna akhirnya
melakukan perjalanan untuk mencari virus tersebut dari benda-benda peninggalan
Zobrist.
REVIEW
Banyak kejutan di dalamnya. Termasuk Irffan Khan yang kemunculannya sudah saya tunggu-tunggu di film ini. Saya bukan penggemar Irffan, filmnya yang saya tonton cuma Billu Barber yang sama SRK doang, tapi saat membaca namanya tercantum di opening langsung membuat saya menebak-nebak, apa peran Irfan dalam film ini? Ternyata perannya cukup penting juga dan saya cukup bangga. #eih
Belum lagi kisah singkat Prof. Langdon dan Elizabeth Sinskey, yang sempat bikin baper. Sederhana tapi manis. Yang bikin senyum-senyum waktu credit-nya muncul.
Sejatinya saya suka film-film petualangan
atau film-film yang sejenis Inferno
begini. So, rekomended banget buat
kalian yang memang menyukai film-film hollywood.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jangan malu- malu untuk berkomentar. Silahkan berikan komentar terbaik anda ^_^ Xie Xie Ni