Joe mendesah pelan ketika menemukan secarik kertas di bawah karpet sesuai pesanan Jessica. Jantung Joe nggak karuan lagi bunyinya.
Joe, kamu tahu? Persahabatan kita kadang membuatku gila. Aku menyayangimu sebagai sahabatku. Tapi di sisi lain, aku juga mencintaimu. Tidak mudah untuk membuang perasaan ini begitu saja. Terlebih kau ada di sisiku, selalu. Sangat sulit juga memendam perasaan ini, Joe. Tapi aku tak bisa berterus terang karena satu alasan yang semua orangpun tahu. Aku sadar siapa diriku yang lemah ini. Aku tahu kita tak mungkin bersama.
Joe shock begitu membaca surat dari Jessica tersebut. Kemudian melanjutkan membaca.
Joe, aku terima kasih sudah mau menepati janjimu untuk datang di tempat ini setelah hari ke 40. Ketika kau membaca surat ini, aku sudah damai di surga.
Joe menatap surat itu nanar. Tak terasa air matanya jatuh satu- satu. Penyesalan nitu tiba- tiba datang, seperti memukul kencang kepala bagian belakangnya. Joe benar- benar menyesal terlambat mengetahui semuanya. Joe sangat terpukul.
"Jessica, kenapa kau hanya mengungkapkannya ke dalam secarik kertas ini? Kenapa tidak langsung kau katakan padaku?" kata Joe masih menangis.
"Kontes FanFic-Flash Fiction ELF Books berhadiah novel Perfect Ten karya Delia Angela"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jangan malu- malu untuk berkomentar. Silahkan berikan komentar terbaik anda ^_^ Xie Xie Ni