AZHAR
Beberapa hari yang lalu, saat mengalami stuck di kantor, saya iseng cari-cari film di website layat kaca.
Kali aja fantastis beast udah nongol.
Tapi begitu buka website-nya saya lebih tergiur sama film India—film FB nya
juga ga ada sih, jadinya saya klik tombol ‘india’ dan menemukan banyak film.
Apalagi di halaman pertama film MS Dhoni langsung terpampang. Saya jadi
jejeritan. Pengin langsung nonton tapi saya ingat kalau sebelum MS. Dhoni rilis
ada film biopic tentang kapten kriket India juga, Azhar. Alhasil saya
memutuskan untuk memilih menonton Azhar dulu. Apalagi heroine-nya Prachi Desai.
Saya pun langsung cuuuss ke Azhar terlebih dahulu.
AZHAR, Sebuah
Film Biopic Seorang Kapten Kriket Terbaik India
Azhar adalah film biopic dari seorang kapten kriket India bernama
Mohammad Azharuddin (Azhar). Cerita dimulai ketika Azhar dilahirkan di sebuah
keluarga kelas menengah di Hyderabad. Kisah berlanjut ketika ia bermain kriket
dan seorang teman meledeknya. Azhar marah namun kakeknya menasihatinya untuk
menggantikan kemarahannya dengan kemampuan memukul. Nasihat itulah yang
kemudian membawa Azhar menjadi seorang pemain kriket di kemudian hari. Hal yang
menyedihkan, saat Azhar mengikuti seleksi sang kakek telah tiada. Bukannya
pulang Azhar malah semakin semangat mengikuti tes karena ia telah berjanji pada
sang kakek bahwa ia harus menyelesaikan 100 pertandingan seumur hidupnya.
Setelah menjadi tim nasional dan menjadi idola baru di dunia kriket,
ibunya memintanya menikah dengan seorang dari anak sahabatnya. Azhar yang
selalu bermain kriket dan tidak memikirkan wanita merasa malu ketika berhadapan
dengan Naureen yang kelak menjadi istrinya. Karir kriket Azhar pun semakin
cemerlang. Beberapa liga telah dimenangkan oleh tim nasional India kala itu.
Namun ketika mengalami kekalahan Azhar dipanggil oleh presiden kriket dan
merasa takut kalau ia akan dipecat. Ia pun sempat mengeluhkan ketakutan
tersebut pada istrinya. Alih-alih dipecat, Azhar malah diangkat menjadi kapten.
Setelah itu kehidupan Azhar benar-benar sempurna dan karir kriketnya semakin
cemerlang.
Sampai akhirnya seorang Sangeeta Bijlani datang dalam kehidupan Azhar.
Awalnya Azhar tidak begitu tertarik karena ia memiliki Naureen yang cantik
namun suatu ketika Sangeeta dan Azhar terlibat dalam satu iklan. Di sana Azhar
melihat kerapuhan seorang diva dan lama kelamaan ia pun tertarik. Azhar dan
Sangeeta akhirnya memiliki sebuah hubungan terlarang. Ketika Azhar ingin
berkata jujur pada Naureen ia tidak punya kesempatan sampai akhirnya ia
mengumumkan hubungannya ketika memenangkan sebuah pertandingan. Naureen marah
dan memintanya untuk tetap tinggal namun Azhar memilih menikahi Sangeeta.
Cerita pun berlanjut ketika Azhar terlibat dalam skandal match fixing,
dimana Azhar sengaja mengatur kekalahan antara India-Srilanka untuk sejumlah
uang. Azhar pun dipecat sebelum melakukan pertandingan ke seratus seperti yang
pernah diwasiatkan kakek kesayangannya. Bahwa Azar harus memainkan 100 kali
pertandingan dalam hidupnya. Azhar pun menuntut Asosiasi Kriket yang menuduhnya.
Emraan
Hashmi as Azhar
Jujur kesan pertama waktu tahu Emraan berperan sebagai Azhar saya agak
skeptis. Kok bisa dia sih. Ntar filmnya kebanyakan adegan esek-eseknya daripada
pertandingan kriketnya. Tapi setelah saya tonton dan membandingkan film Emraan
yang sebelum-sebelumnya, Azhar mendingan banget. Minus adegan ranjang dan
adegan kissingnya bisa dimaklumi. Film ini yang akhirnya bikin saya suka sama
Emraan. Kalau dia main film sejenis Azhar lagi saya pasti nonton. Sementara
aktingnya yang memainkan pemain kriket cukup bagus.
Prachi
Desai as Naureen (First Wife)
Salah satu alasan kuat kenapa saya mau nonton film ini tak lain tak
bukan karena Prachi Desai, yang waktu itu saya wawancarai. Dalam film ini
Prachi berperan sebagai Naureen, istri pertama Azhar yang pada akhirnya
dikhianati oleh Azhar. Meski karakternya tidak terlalu dominan di dalam film,
namun Prachi sangat pas memerankan sosok lembut, elegan, nan religius. Penampilannya
dalam lagu ‘Itni Baat Hain’ benar-benar memukai. Saya jadi bangga pernah
bertemu dan mewawancarai Prachi secara ekslusif.
Nargis
Fakhri as Sangeeta Bijlani
Pertama kali melihat Nargis itu difilm Main Tera Hero bersama Varun
Dhawan dan Ileana D’Cruz. Dalam film Azhar Nargis berperan sebagai bollywood
star, Sangeeta Bijlani. Aktingnya sebagai seorang diva glamour cukup
meyakinkan. Kemistrinya dengan si ‘best kisser’ pun bisa diacungi jempol.
Lara
Dutta as Meera
Mantan Miss Universe tahun 2000 ini pun memiliki peran penting dalam
film Azhar yaitu sebagai pengacara yang melawan Azhar. Diceritakan Meera
dulunya adalah love admirer-nya Azhar.
Meski Azhar adalah film biopic namun plot fokus pada skandal Match
Fixing, sementara kehidupan pribadi dan pertandingan seperti selingan saja.
Mungkin inilah penyebab Azhar tidak terlalu hit meski pendapatan sudah hampir
dua kali lipat dari budget. Dari segi romantis film ini juga bukan termasuk
dalam kriteria karena di sini Azhar mengkhianati istrinya lalu menikah lagi
dengan Sangeeta Bijlani.
Soundtrack dari film ini pun bukan jenis soundtrack yang sering muncul
dalam film, I meant yang pake acara joget-joget dengan penari latar sekampung
itu. Saya paling suka dengan lagu yang berjudul ‘Itni Baat Hain’. Lagunya soft
banget dan maknanya dalem. Soundtrack ini juga menjadi sebuah ringkasan kisah Azhar
dari sejak menikah sampai beberapa pencapaian dalam karir kriketnya.
Scene favorit |
Tadinya saya berekspektasi akan banyak pukulan bola di dalam film, namun
pertandingan hanya ditampilkan sebentar-sebentar. Tapi secara keseluruhan film
ini baik dan rekomended banget.
Faktanya, Azhar sedikit kurang diminati karena masyarakat India lebih excited pada film biopic mengenai kapten kriket India, M S Dhoni. Namun begitu, pendapatan film ini cukup memuaskan meski tidak masuk dalam klan 100 crore.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jangan malu- malu untuk berkomentar. Silahkan berikan komentar terbaik anda ^_^ Xie Xie Ni