Kamis, 22 Desember 2016

CAPTAIN COOL M.S DHONI


Seperti yang sudah saya bilang sebelumnya jika saya sangat-sangat-sangat excited banget sama film yang satu ini. Sejak tertarik sama yang namanya kriket, saya mulai keracunan sama pemain-pemain kriket terbaik di India. Awalnya cuma tahu Sachin Tendulkar, kemudian saya pun teracuni dengan kharisma Mahendra Singh Dhoni. Waktu itu penggemar bollywood lagi heboh sama upcoming film tentang kapten kriket India, M.S Dhoni alias Mahi.

Setelah saya nonton pertandingan cricket sendiri beberapa bulan yang lalu saya pun semakin antusias sama film ini. Terlebih film ini menjadi bahan pembicaraan karena akting memukul SSR cukup memukai, dan semua orang menunggu kemunculan Dhoni dalam film meski hanya di bagian akhir.


Captain Cool M.S Dhoni

Mahendra Singh Dhoni terlahir di keluarga cukup sederhana. Ayahnya seorang operator pompa di Ranchi dan ibunya hanya seorang ibu rumah tangga biasa. Awalnya, Mahi tidak tertarik pada kriket karena olahraga tersebut punya bola yang sangat kecil. Ia lebih terobsesi dengan sepak bola. Namun kurangnya personel tim kriket sekolah membuat pelatih menantang Mahi. “Apakah kau takut bermain dengan bola yang kecil?” Mahi pun merasa tertantang dan datang untuk mengikuti latihan sebagai wicket keeper. Sejak hari itu, Mahi lebih tertarik pada cricket. Namun sayang, Mahi tidak diperbolehkan memukul bola oleh pelatihnya. Ia hanya boleh berlatih menangkap bola dan menangkap bola. Suatu hari, pelatih terlambat datang dan Mahi memanfaatkan kesempatan itu untuk memukul. Hasilnya pun diluar dugaan, pukulan pertama Mahi mencetak banyak 6 runs.

Ketika pertandingan antar sekolah, sekolahnya berada diujung tanduk. Mahi—remaja  menjadi batsman terakhir yang memukul di saat tim sekolahnya hanya memiliki 3 bola lagi. Tapi Mahi menyelesaikannya dengan 2 bola saja, dengan 6 runs masing-masing. Di pertandingan selanjutnya Mahi meminta pelatih untuk menjadikannya opening batsman—pemukul pertama, dan usahanya membuahkan hasil menakjubkan. Tim sekolah memenangkan pertandingan dengan seorang pemukul saja, Mahendra Singh Dhoni.

Cerita pun bergulir ketika Mahi beranjak dewasa. Ketika dia harus bekerja di stasiun kereta demi mendapatkan kesempatan untuk bermain cricket. Tapi lama kelamaan Mahi memilih keluar dari pekerjaannya dan fokus bermain cricket. Ketika pertama kali Mahi masuk tim nasional, pukulannya tidak bisa diandalkan. Ia hanya mencetak 3-10 runs saja. Karir cricket-nya di tim nasional semakin membaik seiring berjalannya waktu.

Film ini juga mengangkat kisah cinta Mahi dengan Priyanka Jha, kekasih Mahi yang telah meninggal dan istrinya sekarang. Hanya saja, kisah cinta antara Mahi dan Shaksi tidak diceritakan secara sebenarnya. Padahal, aslinya Mahi dan Shaksi adalah teman sekolah. Tapi di film kisah cinta mereka dibikin manis sekali.


Sushant Singh Rajput as M.S Dhoni
Pertama kali jatuh cinta pada ketampanan SSR ketika ia membintangi film PK bareng Aamir Khan dan Anushka Sharma. Namun karakternya biasa-biasa saja. Seterusnya, ketampanan Varun dan Ranbir masih belum tergantikan. Dan terpilihnya SSR untuk memerankan M.S Dhoni cukup meragukan sebenarnya mengingat kiprahnya di Bollywood terbilang sangat baru. Kenapa nggak pake aktor yang lebih senior lagi? Tapi keraguan saya terpatahkan oleh film ini. SSR benar-benar cocok memerankan Dhoni. Sebelumnya SSR juga pernah berperan sebagai pemain cricket tapi saya nggak tahu pasti bagaimana pukulannya di sana. Di film ini SSR kece badai pukulannya. Nyaris sama dengan Dhoni. Duh Mas, jadi batsman beneran aja gih!


According to Me
Di saat Sachin Tendulkar, Amitabh Bachchan—idola sang kapten cool belum dibuatkan film biografi, kisah Dhoni sudah menghiasi layar bioskop dengan pendapatan yang fantastis. Bahkan film biografi seniornya—Azhar tidak seberuntung filmnya dalam segi pendapatan. Betapa hebatnya orang ini, pikir saya waktu itu.

Tahun 2016 adalah masanya film India tanpa tarian orang sekampung ataupun muter-muterin apa yang bisa diputerin. Contohnya film M.S Dhoni: the untold story. Film ini full tentang kisah captain cool Dhoni dari awal karir hingga ia meraih kesuksesan di bidang cricket. Jika ditanya apa hebatnya Dhoni, dan apa yang membedakannya dengan kapten-kapten yang lain? Jawabannya hanya satu. India memenangkan World Cup tahun 2011 ketika Dhoni menjadi kapten. Setelah 28 tahun, India kembali memenangkan world cup dan di sana ada Dhoni yang berhasil mencetak banyak runs tanpa out. Pukulannya yang selalu mencetak ratusan runs ditakuti setiap tim.

Film ini seusai ekspektasi saya yang mana banyak pukulan bola yang merajai durasi. Kisah cinta hanya selingan belaka. Saya seperti menonton pertandingan cricket yang saya impikan. Dimana akan banyak teriakan ketika batsman berhasil mencetak 6 runs. Dimana banyak kekecewaan ketika Dhoni kebobolan wicket. Dan film ini sudah beberapa kali saya tonton demi melihat tampang Dhoni yang asli di akhir film.

Dari film ini lah saya jadi stalking pertandingan asli dimana India memenangkan World Cup. Ternyata eh ternyata, ending dari film—yang mana karakter Dhoni memukul bola adalah Mahi asli. Cuma mukanya aja diganti jadi mukanya SSR. Pukulannya asli pukulan MS. Dhoni. Dan semakin lama saya semakin menyukai cricket, sampai pernah terpikir, bisa ga ya saya jadi team nasionalnya Indonesia? Tapi begitu tau pukulan Sarah Taylor berbahaya banget, saya jadi minder. Udah dah saya jadi seperti yang sekarang aja. Balik lagi ke Dhoni, jadi saya benar-benar tergila-gila sama pukulan ini orang. Asli keren banget coy. Setelah nonton beberapa video pertandingan Dhoni, ternyata (lagi) Dhoni ga cuma jago jadi pemukul tapi dia keeper yang keren. Sesuai julukannya, he’s always cool as captain also being a wicket keeper. Saya udah liat beberapa kali cara dia membobol wicket lawan, gokil dan awesome banget.

Dan scene favorite saya adalah… ketika Dhoni melamar Sakhsi. Hati saya ikut meleleh. Meski ga lebih dari 20 menit, kisah cinta Dhoni dan Sakhsi ini cukup menggetarkan dan membuat iri. Shaksi you are lucky girl. Eerrr!
with Shaksi

with Priyanka

Terakhir, mungkin ini nggak ada hubungannya sama film. Saya harap, somedays tim nasional Indonesia akan bertemu dengan team nasional India. Kali aja saya bisa minta tanda tangan Dhoni. *plak!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jangan malu- malu untuk berkomentar. Silahkan berikan komentar terbaik anda ^_^ Xie Xie Ni