PROLOG
Aku sudah mengelilingi ladang jagung ini, menembus semak
belukar yang menggores luka-luka kecil di kakiku. Berlari ke sana ke mari hanya
untuk menggagalkan apa yang pernah terjadi di mimpiku.
“Sudah dibayar kan semuanya?”
Aku terdiam. Langkahku seketika terhenti begitu melihat
dua orang yang tidak aku kenal berdiri di depan tembok hijau itu. Ya, tembok
hijau itu. Persis.
Aku menutup mulutku, berusaha agar napasku yang
terengah-engah tak terdengar oleh mereka. Aku bersembunyi di balik
jagung-jagung dengan semak yang memberi kesan tak berjarak, mengintip dan mendengarkan
setiap percakapan mereka yang membelakangiku. Aku tidak tahu siapa mereka, tapi
sepertinya mereka sedang melakukan transaksi.
Transaksi apa?
“Barang ini sangat langka. Banyak yang mau beli. Makanya
harga jualnya pun tinggi.” Kata seseorang dengan pakaian serba hitam. Dia
membelakangiku dan terus bercakap dengan seseorang laki-laki kurus dan
jangkung. Penampilan laki-laki kurus itu mirip anak punk. Meski dari jauh, aku bisa melihat gaya rambut Mohawk dan tindikan yang bertebaran di
hidung dan kedua telinganya. Tattoo yang memenuhi lengannya membuatku semakin
yakin, mereka bukan orang baik-baik.
Aku melihat laki-laki kurus itu memberikan kantung
kresek hitam kepada laki-laki besar dengan jaket hitam besar itu. Laki-laki itu
mengecek, lalu kepalanya mengangguk-angguk. Beberapa detik kemudian, tangannya
meraih saku jaket besarnya, mengeluarkan kantung kresek putih sedang dan
menyerahkannya pada laki-laki kurus itu.
Mereka sedang transaksi apa? Aku yang penasaran refleks
menyibakkan tirai belukar dan maju satu langkah. Berusaha memperjelas benda
yang sedang dipegang kedua laki-laki itu. Aku terus maju, sampai sesuatu
mengenai kakiku. Kakiku yang tidak memakai sandal menginjak duri-duri yang
bertumbukan. Aku menjerit. Sialnya lagi, mereka bisa mendengar pekikan pelanku.
“Heh! Siapa itu?”
Gawat! Mereka memergokiku. Bagaimana ini?
**
------------------------------------------------------------------------
Penasaran kelanjutannya? Gih langsung ke Gramedia dan bawa ke kasur, eh kasir. :)
Ini semacan review gitu ya? Tak kira hasil karyamu vi.. -_-
BalasHapusTapi gak apalah, tetep aja tulisan ini sensadi deg-degannya dapet banget. Cara penyampaian deskripsi yang sederhana, justru bisa buat pembaca terus bertanya-tanya akan apa yg terjadi selanjutnya.
Keren nih... Entar kalo pas jalan ke gramed. Mampir ah...
ini punyanya vivie bro. coba lihat disampulnya kan kelihatan tu pengarangnya
HapusHeru... Ini memang punya aku eheheeh... Thank u Riski udah ngasih tau ehehe
HapusWaduh, kirain bawahnya bakal ada lagi, ternyata cuma sampai situ Aja. Beneran dah, ini singkat tapi jleb banget, bener-bener bikin penasaran sama selanjutnya!
BalasHapusAh, di gramed masih ada gak, pengen beli ah :D
Semoga masih ada ya. Tapi kalau emang pengin banget saya bisa membantu. Hahai...
HapusSelain prolog, kasih juga review singkatnya. Biar pembaca tau bukunya tentang apa, isinya apa, dan kelebihan2 novelmu. itu sarankuu :))
BalasHapusSegera ya Rizal. Thank you udah mampir...
Hapusgenrenya apa nii? saat baca prolog jadi inget cerita di detektif conan.
BalasHapusGenrenya lebih ke misteri...
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapuswah udah novel kedua aja kak... keren banget, prolognya singkat tapi bisa buat penasaran sama kelanjutannya -_- tanggung jawab kak.. kirimin satu novelnya kerumah *eh :3 #ngarep
BalasHapusHIhihihihi
HapusWaahh.. Novelnya kak Vivie nihh..
BalasHapusMstinya sih kasih sinopsisnya kak, biar jelas ini ceritanya tntg apa.. Tp prolog jg gapapalah, tegang juga.. Bikin penasaran lagi._. Transaksi narkoba tuh pasti ya? *sotoy
Genre nya apa kak? Ada romance2nya gak?? Hehe.
Nanti kalo aku mampir ke gramed trs ketemu buku ini aku beli yah :) Nyari buku yg kita mau di gramed kdang susah T^T jd aku beli yg seketemunya aja, syukur2 klo itu buku yg kita cari..
novel kedua
BalasHapuswah, jadi pengen juga nih nerbitin novel.
saya cuma baru ikut satu antologi doang dan masih baru terbitin kemarin
jadi iri sama orang yang udah nerbitin buku apalagi sampe dua tuh
Ayo ayo nulis... :)
HapusWah keren! Udah novel kedua aja, pasti udah ketagihan ya buat nerbitin novel terus dan terus? Boleh dong nanti sharing-sharing jatuh bangunnya nerbitin novel kamu. Biar jadi penyemangat juga buat yang lain :)
BalasHapusBtw aku penasaran ya genrenya apa? Dari cover sendiri aku malah nebaknya agak thriller tapi ada romance-nya juga (liat judul). Tapi daripada nebak-nebak mendingan beli juga sih ya haha.
Boleh banget. Iya bener genre thriller ada romens romens nya ehehehe ayo kebet ah!
Hapus