Selasa, 23 September 2014

Reason - Satu Untuk Selamanya


Haykal masih menggenggam tangaku erat, membawa tubuhku melayang bersamanya. Aku tidak tahu ke mana akan di bawa setelah ini. Aku ingin menanyakannya, tapi bibirku seakan enggan.
Pertanyaan tak terucap itu terjawab sudah. Haykal membawaku kembali ke dalam kamarku.
“Kembalilah, Rel…” katanya melepaskan genggamannya.
“Apa aku bisa? Tanpamu?”
Haykal mengangguk pelan. Beberapa detik kemudian, ia mengerling dariku, menatap seseorang yang tertidur di atas tempat tidurku.  “Lihatlah! Apa kamu tidak iba melihat tubuh itu?”
Itu… Aku!
“Apa kamu tidak capek terdiam terus…?” tanyanya.
Aku hanya diam, memperhatikun diriku yang tertidur, memperhatikan lekat, dan terus memperhatikannya dalam diam.
“Apa aku bisa?”

--Cuplikan Reason, Hal 173 #SatuUntukSelamanya by Vivie Hardika

Jumat, 19 September 2014

YOU ARE LOSER



Now WHAT?
Do you get it your choice?
Before you answering my quisioner, as good as you know about...

Not always that looks WELL is Good.
Not always that seems CHEESY is BAD.

But how are you after I am moving on your life?
Good?
Or Bad?
You're seems like bad after that!

It's Okay...
I won't CARING about you more!
All this time, I just SHOWING YOU that I will longlife WITHOUT YOU!
That I having fun WITHOUT YOU!
No LONGER TEARS!
No LONGER the FALSE SMILE!
No LONGER YOU is... HAPPINESS!

I am the winner while you... You are the LOSER!


But those NEVER ENDING!
Cause I am...
I will showing that wasted me is a mistake. Your BIG MISTAKE!